[Jakarta] – Pernah merasakan sensasi terbakar di dada, asam di mulut, mual, hingga muntah yang membuat aktivitas sehari-hari terganggu? Bisa jadi itu adalah gejala asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Salah satu obat yang kerap diresepkan dokter untuk mengatasi masalah ini adalah Lansoprazole. Namun, tahukah kamu apa saja manfaat, dosis, efek samping, hingga harganya? Mari kita kupas tuntas!
Lansoprazole: Bukan Sekadar Pereda Asam Lambung
Lansoprazole termasuk dalam golongan Proton Pump Inhibitor (PPI). Artinya, obat ini bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung. Tak hanya untuk meredakan gejala GERD, Lansoprazole juga efektif mengatasi komplikasi pada tukak lambung dan ulkus duodenum. Jadi, bisa dibilang Lansoprazole adalah "senjata" ampuh bagi mereka yang berurusan dengan masalah pencernaan akibat asam lambung berlebih.
Dosis Lansoprazole: Pentingnya Resep Dokter
Perlu digarisbawahi, dosis Lansoprazole sangat individual. Artinya, apa yang cocok untuk satu orang, belum tentu cocok untuk orang lain. Itulah mengapa konsultasi dengan dokter sangat penting sebelum mengonsumsi obat ini. Berikut adalah gambaran umum dosis Lansoprazole berdasarkan kondisi pasien:
Also Read
-
GERD:
- Dewasa: 15 mg, sekali sehari, selama 8 minggu.
- Anak di atas 12 tahun: 15 mg, sekali sehari, selama 8 minggu.
- GERD dengan refluks esofagitis/esofagitis erosif:
- Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 30 mg, sekali sehari, selama 8-16 minggu.
- Anak 1-12 tahun (berat badan > 30 kg): 30 mg, sekali sehari, selama 8-12 minggu.
- Anak 1-12 tahun (berat badan < 30 kg): 15 mg, sekali sehari, selama 8-12 minggu.
-
Tukak Lambung/Ulkus Duodenum:
- Dewasa: 30 mg, sekali sehari, selama 2-4 minggu (ulkus duodenum) atau 4-8 minggu (tukak lambung).
-
Infeksi H. pylori:
- Dewasa: 30 mg, 2-3 kali sehari, selama 1-2 minggu.
-
Sindrom Zollinger-Ellison:
- Dewasa: 15-30 mg, sekali sehari, selama 4-8 minggu.
-
Profilaksis Ulkus Akibat NSAID:
- Dewasa: 60 mg, sekali sehari, bisa ditingkatkan hingga 90 mg, dua kali sehari jika diperlukan.
-
Infus Lansoprazole:
- Dewasa: 30 mg, sekali sehari, selama 30 menit. Maksimal 7 hari, lalu beralih ke tablet atau kapsul.
Efek Samping: Waspadai Risiko Jangka Panjang
Seperti obat lain, Lansoprazole juga memiliki efek samping. Efek samping yang umum dialami antara lain mual, perut kembung, sakit perut, sembelit, diare, sakit kepala, dan pusing. Namun, penggunaan Lansoprazole dalam jangka panjang perlu diwaspadai karena dapat memicu efek samping yang lebih serius, seperti:
- Kram otot parah
- Lupus
- Defisiensi vitamin B12
- Penyakit liver dan ginjal
- Osteoporosis
Jika mengalami ruam atau alergi setelah mengonsumsi Lansoprazole, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.
Harga Lansoprazole: Terjangkau Tapi Jangan Lupa Konsultasi
Lansoprazole umumnya dijual dalam kemasan dus berisi 3 strip, masing-masing 10 kapsul, dengan harga sekitar Rp25.000. Jika membeli per strip, harganya berkisar Rp9.000. Harganya memang relatif terjangkau, namun perlu diingat bahwa mengonsumsi obat ini harus di bawah pengawasan dokter.
Kesimpulan: Bijak Menggunakan Lansoprazole
Lansoprazole memang obat yang efektif untuk mengatasi asam lambung, namun bukan berarti bisa dikonsumsi sembarangan. Konsultasikan selalu dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat dan menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Ingat, kesehatan adalah investasi berharga, jangan sampai kita menggadaikannya dengan pengobatan sendiri.
Penting: Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan pengganti nasihat medis. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apapun.