Musik Indonesia memang tak pernah kehabisan cerita. Salah satu lagu yang masih membekas di ingatan adalah "Keterlaluan" dari The Potter’s. Dirilis pada tahun 2009, lagu ini bukan sekadar melodi yang enak didengar, tapi juga menyimpan kisah pahit tentang cinta yang berlebihan dan pengkhianatan.
Lirik lagu ini menggambarkan dengan jelas bagaimana seseorang bisa begitu terpikat pada pasangannya, sampai-sampai digambarkan seperti "hantu yang terus menghantui". Rasa cinta yang begitu dalam ini, ironisnya, justru membuat si tokoh utama merasa pusing dan tersakiti. Ia sadar bahwa pasangannya bukanlah sosok sempurna, bukan putri raja atau Cinderella, namun entah mengapa, perasaan itu membuatnya "gila".
Namun, di balik kekaguman dan cinta yang begitu besar, tersimpan sebuah fakta yang pahit: si pasangan ternyata "keterlaluan". Ia memiliki "simpanan", mengkhianati cinta yang telah diberikan dengan begitu tulus. Pengkhianatan ini menjadi puncak kekecewaan yang mendorong tokoh utama untuk mengambil keputusan tegas, "I’m sorry, say goodbye."
Also Read
Lagu ini kemudian tidak hanya menjadi ungkapan kekecewaan, tetapi juga menjadi deklarasi untuk pergi meninggalkan hubungan yang sudah tidak sehat. Kalimat "Ku harus tinggalin kamu" menjadi penegasan bahwa cinta, meskipun besar, tidak boleh membutakan mata pada kenyataan bahwa kita layak untuk diperlakukan lebih baik.
Perspektif Baru:
Jika kita telaah lebih dalam, "Keterlaluan" bukan hanya sekadar lagu patah hati biasa. Lagu ini menawarkan sebuah refleksi tentang beberapa hal penting:
- Bahaya Cinta yang Berlebihan: Lirik "Kamu kok seperti hantu, terus menghantui aku" menggambarkan bagaimana cinta yang terlalu besar bisa menjadi obsesi. Obsesi ini justru bisa membuat kita kehilangan kontrol diri dan mengabaikan tanda-tanda bahaya dalam hubungan.
- Kekuatan untuk Melepaskan: Lirik "Maka maafin aku, ku harus tinggalin kamu" menunjukkan bahwa meskipun cinta itu dalam, ada saatnya kita harus berani mengambil keputusan untuk melepaskan diri dari hubungan yang toksik. Keputusan ini bukanlah kekalahan, tetapi justru sebuah bentuk keberanian untuk menghargai diri sendiri.
- Harga Diri: Lagu ini juga menyiratkan bahwa setiap orang berhak mendapatkan cinta yang tulus dan setia. Ketika pasangan tidak bisa memberikan hal itu, maka tidak ada salahnya untuk pergi dan mencari kebahagiaan yang lain.
Relevansi di Masa Kini:
Lagu "Keterlaluan" masih sangat relevan di masa kini. Kisah tentang cinta yang berlebihan, pengkhianatan, dan keberanian untuk melepaskan diri masih sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Lagu ini bisa menjadi pengingat bahwa cinta tidak boleh membuat kita buta, dan bahwa kita berhak mendapatkan cinta yang lebih baik.
"Keterlaluan" adalah lebih dari sekadar lagu, ini adalah sebuah potret kisah cinta yang kompleks dan penuh liku. Sebuah pengingat bahwa cinta yang sehat adalah cinta yang saling menghargai dan menghormati. Dan ketika hal itu tidak ada, maka pergi adalah sebuah pilihan yang bijaksana. Lagu ini mengajarkan kita bahwa terkadang, ‘goodbye’ adalah satu-satunya cara untuk menyayangi diri sendiri.
