Kehidupan, terkadang, membawa kita pada persimpangan yang menguji keyakinan. Saat diagnosa medis terasa membatasi harapan, di situlah kekuatan doa seringkali hadir sebagai oase di tengah gurun keputusasaan. Kisah seorang ibu yang mengalami kehamilan di luar prediksi medis menjadi salah satu contoh nyata bagaimana "Kun Fayakun" – jadilah, maka terjadilah – bukan sekadar frasa, melainkan sebuah realitas.
Perjalanan kehamilan memang tak selalu mulus. Ada kalanya, vonis dokter seolah menjadi tembok penghalang impian memiliki buah hati. Program hamil, terapi hormon, bahkan bayang-bayang ketidakmungkinan bisa membuat siapa pun merasa putus asa. Namun, di tengah kegelisahan itulah, doa menjadi satu-satunya sandaran.
Kisah ibu dalam artikel sumber, yang didiagnosa sulit hamil dan harus menjalani terapi hormonal selama minimal 6 bulan, menginspirasi kita untuk melihat keajaiban dari sudut pandang yang berbeda. Di saat ia benar-benar pasrah dan terus memanjatkan doa dengan sungguh-sungguh, kehendak Tuhan ternyata bekerja dengan cara yang tak terduga. Seorang janin hadir di rahimnya, justru ketika ia sedang mengonsumsi obat pelancar haid.
Also Read
Di sini kita belajar, bahwa di balik usaha dan ikhtiar medis, ada kekuatan yang lebih besar yang bekerja. Ketidakmungkinan di mata manusia, bisa jadi sangat mungkin di mata Tuhan. Janin yang dianggap tak mungkin bertahan, justru hadir dengan kekuatan yang luar biasa, seolah mengiyakan hadirnya kehidupan baru dalam keluarga tersebut.
Kehamilan yang hadir di luar ekspektasi medis ini bukan sekadar cerita keberuntungan. Ini adalah refleksi dari kekuatan doa, keyakinan, dan kepasrahan. Ia mengajarkan kita bahwa setiap doa yang dipanjatkan dengan hati tulus, akan sampai pada Sang Pencipta. Dan seringkali, jawaban atas doa itu hadir dalam bentuk yang tak pernah kita duga.
Kisah ini juga mengingatkan kita, bahwa setiap ibu memiliki kekuatan dan keajaiban dalam dirinya. Perjalanan kehamilan, dengan segala tantangannya, adalah bukti nyata bahwa Tuhan selalu menyertai. Kehadiran janin, terlepas dari segala kondisi yang mungkin dianggap tidak ideal, selalu merupakan anugerah yang patut disyukuri.
Oleh karena itu, teruslah berdoa. Jangan pernah lelah berusaha. Saat keyakinan kita diuji, di situlah kita belajar bahwa di balik setiap peristiwa, ada hikmah dan keajaiban yang mungkin tersembunyi. Percayalah, semua akan indah pada waktunya. "Kun Fayakun" bukan hanya sekadar kata, melainkan janji Tuhan yang selalu hadir di setiap langkah kehidupan kita.