Kuburan Berair: Hukum Islam dan Cara Menghindari Pemakaman yang Merendahkan Martabat Jenazah

Husen Fikri

Serba Serbi Kehidupan

Kewajiban mengurus jenazah dalam Islam, mulai dari memandikan, mengafani, menyalatkan, hingga menguburkan, adalah fardhu kifayah yang tak boleh diabaikan. Namun, dalam proses penguburan, seringkali ditemui kendala, salah satunya adalah kondisi tanah yang berair. Pertanyaan pun muncul, bagaimana hukumnya jika kuburan dipenuhi air? Apakah hal ini dibenarkan dalam ajaran Islam?

Hukum Menguburkan Jenazah di Tanah Berair

Islam sangat menjunjung tinggi kemuliaan manusia, bahkan setelah meninggal dunia. Oleh karena itu, segala tindakan yang berpotensi merendahkan atau menyakiti jenazah sangat dihindari. Terkait penguburan di tanah berair, para ulama telah memberikan panduan yang jelas.

Secara umum, menguburkan jenazah di tanah yang mengeluarkan air secara berlebihan adalah tindakan yang makruh. Hal ini karena kondisi tersebut dapat dianggap tidak menghormati jenazah, membuatnya terendam air dan berpotensi merusak kondisi jasad. Putusan Muktamar Ke-4 Nahdlatul Ulama pada 1929 juga menguatkan pandangan ini, menekankan pentingnya mencari lokasi pemakaman yang lebih layak dan tidak merendahkan martabat jenazah.

Solusi dan Alternatif Pemakaman

Lantas, apa yang harus dilakukan jika lahan pemakaman yang tersedia ternyata berair? Islam memberikan solusi yang bijak dan tidak memberatkan. Berikut beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan:

  • Mencari Lahan Lain: Langkah pertama yang dianjurkan adalah mencari lahan pemakaman lain yang lebih kering dan padat. Memilih lokasi yang tepat adalah bentuk ikhtiar untuk menjaga kehormatan jenazah.
  • Penggunaan Peti Jenazah (Dalam Kondisi Mendesak): Dalam kondisi tertentu, seperti tanah yang sangat lembab, gembur, atau rawan binatang buas, penggunaan peti jenazah diperbolehkan, bahkan bisa menjadi wajib. Hal ini bertujuan untuk melindungi jenazah dari kerusakan dan gangguan. Pengecualian ini dijelaskan dalam kitab Tuhfah al-Muhtâj, karya Ibn Hajar al-Haitami, yang menegaskan bahwa penggunaan peti jenazah bukanlah bid’ah dalam kondisi darurat seperti ini.
  • Memperbaiki Kondisi Tanah: Jika tidak ada pilihan lain, upaya perbaikan kondisi tanah bisa dilakukan, seperti melakukan pengurukan dengan tanah yang lebih padat atau membuat saluran drainase agar air tidak menggenang.

Pesan Moral di Balik Hukum Kuburan Berair

Hukum tentang kuburan berair bukan hanya sekadar aturan teknis dalam penguburan. Lebih dari itu, hukum ini mengajarkan kita tentang pentingnya menghormati dan memuliakan sesama manusia, bahkan setelah mereka tiada. Kita diajarkan untuk berikhtiar semaksimal mungkin dalam mengurus jenazah, termasuk memilih tempat peristirahatan terakhir yang layak.

Memilih lahan pemakaman yang baik adalah salah satu bentuk kepedulian kita terhadap jenazah. Hal ini juga merupakan pengingat bagi kita yang masih hidup bahwa suatu saat nanti, kita juga akan mengalami kematian. Oleh karena itu, mari kita persiapkan diri untuk menghadapi kematian dengan sebaik-baiknya, termasuk memberikan penghormatan yang layak kepada mereka yang telah mendahului kita.

Kesimpulan

Kuburan berair adalah kondisi yang tidak diinginkan dalam ajaran Islam. Meskipun menguburkan jenazah adalah kewajiban, kita juga dituntut untuk menjaga kehormatan dan kemuliaan jenazah. Jika dihadapkan pada kondisi lahan berair, carilah alternatif lain yang lebih baik, seperti mencari lahan yang lebih kering, menggunakan peti jenazah jika diperlukan, atau memperbaiki kondisi tanah. Dengan begitu, kita telah melaksanakan kewajiban dengan penuh tanggung jawab dan penghormatan kepada mereka yang telah berpulang.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

Dokter Tifa: Profil, Biodata, dan Kontroversi di Balik Ahli Epidemiologi

Annisa Ramadhani

Siapa sebenarnya Dokter Tifa yang namanya seringkali menghiasi linimasa media sosial? Lebih dari sekadar ahli epidemiologi, sosok Tifauzia Tyassuma atau ...

Tinggalkan komentar