Dunia hiburan Indonesia kembali berduka. Salman Al Farisi, yang lebih dikenal publik sebagai Koh Ahong dalam sinetron legendaris "Si Doel Anak Sekolahan," telah berpulang pada hari Selasa, 13 Juni 2023. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan, dan para penggemar yang setia mengikuti kiprahnya di layar kaca.
Kabar duka ini pertama kali disampaikan oleh Rano Karno melalui unggahan di media sosialnya. Ungkapan "Selamat Jalan Sahabatku" menjadi pertanda bahwa sosok Koh Ahong, yang kerap hadir dengan karakter khasnya, telah pergi untuk selama-lamanya.
Lebih dari sekadar aktor, Koh Ahong adalah contoh nyata perjalanan spiritual yang menginspirasi. Lahir dengan nama Kasiman, ia kemudian memutuskan untuk memeluk agama Islam dan mengganti namanya menjadi Salman Al Farisi. Keputusan ini menunjukkan keberaniannya dalam memilih jalan hidup yang diyakininya. Bahkan, ia pernah menunaikan ibadah haji bersama Rano Karno, sebuah momen yang semakin menegaskan kesungguhannya dalam beragama.
Also Read
Peran Koh Ahong dalam "Si Doel Anak Sekolahan" tak bisa dilepaskan dari ingatan para penonton. Sosoknya sebagai pria keturunan Tionghoa yang kaya raya, serta menjadi salah satu pesaing cinta Doel, berhasil memberikan warna tersendiri dalam dinamika cerita sinetron tersebut. Ia menjadi representasi dari keberagaman budaya yang menjadi salah satu kekuatan cerita "Si Doel."
Sebelum terjun ke dunia seni peran, Salman Al Farisi adalah seorang pengusaha. Sayangnya, informasi terkait bisnis yang pernah digelutinya tidak banyak diketahui publik. Hal ini menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang sederhana dan tidak gemar mempublikasikan kehidupan pribadinya.
Kabar meninggalnya Koh Ahong juga mengungkap bahwa ia sempat mengalami koma selama tiga bulan. Sayangnya, penyebab pasti dari kondisi komanya tersebut tidak diungkapkan. Meski demikian, kita semua berharap yang terbaik untuk almarhum, semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Kepergian Koh Ahong bukan hanya kehilangan bagi dunia hiburan, tetapi juga mengingatkan kita pada perjalanan hidup seseorang yang berani mengambil pilihan, berani hijrah, dan memberikan warna dalam sebuah karya seni. Sosoknya akan selalu dikenang sebagai bagian penting dari sejarah pertelevisian Indonesia. Kita semua kehilangan, namun warisannya akan tetap abadi dalam ingatan para penonton "Si Doel Anak Sekolahan."