Kaoru Mitoma: Dari Kampus ke Bintang Brighton, Profil dan Perjalanan Karir Sang Pemain Lincah

Maulana Yusuf

Serba Serbi Kehidupan

Pernah mendengar nama Kaoru Mitoma? Jika kamu penggemar sepak bola, khususnya Liga Inggris, nama ini tentu tak asing lagi. Pemain asal Jepang ini kini menjadi salah satu andalan Brighton & Hove Albion dengan kecepatan dan kelincahannya yang memukau di lapangan hijau. Tapi, tahukah kamu, perjalanan karir Mitoma tak semulus yang dibayangkan? Yuk, kita telusuri lebih dalam.

Mitoma bukan tipikal pemain yang langsung terjun ke dunia profesional setelah lulus SMA. Ia punya jalan berbeda. Alih-alih menerima tawaran dari Kawasaki Frontale di tahun 2016, ia justru memilih melanjutkan pendidikan di universitas. Keputusan ini cukup unik di kalangan pesepakbola muda, namun membuktikan bahwa Mitoma adalah sosok yang matang dalam mengambil keputusan. Di bangku kuliah, ia tetap aktif bermain sepak bola dalam turnamen antar kampus, mengasah kemampuan dan mentalnya.

Baru pada tahun 2020, di usia 22 tahun, Mitoma resmi bergabung dengan Kawasaki Frontale. Performa gemilangnya di sana menarik perhatian Brighton & Hove Albion yang kemudian memboyongnya pada tahun 2021 dengan kontrak empat musim. Namun, di tahun pertamanya, Mitoma dipinjamkan ke Union SG di Belgia. Ini adalah langkah cerdas yang memungkinkan Mitoma untuk beradaptasi dengan gaya sepak bola Eropa sebelum benar-benar terjun ke kerasnya Liga Inggris.

Kecepatan adalah ciri khas Mitoma. Ia bagaikan angin yang sulit dihentikan ketika menggiring bola. Bukan hanya itu, ia juga cerdik dalam mencari ruang dan membaca pergerakan lawan. Salah satu momen yang paling diingat adalah ketika ia dijatuhkan oleh Nelson Semedo di dekat kotak penalti. Pelanggaran tersebut berbuah kartu merah bagi Semedo, dan membuktikan bahwa Mitoma adalah pemain yang sulit dijaga.

Puncak kebahagiaan Mitoma di Brighton datang pada November 2022. Saat itu, ia berhasil mencetak gol pertamanya untuk The Seagulls, sebuah momen yang menjadi awal dari berbagai performa cemerlang lainnya. Sejak saat itu, nama Mitoma terus melambung dan kini ia menjadi salah satu pemain kunci Brighton.

Kisah Kaoru Mitoma adalah inspirasi. Ia membuktikan bahwa kesuksesan tidak harus diraih dengan jalan yang sama. Keputusannya untuk kuliah sebelum terjun ke profesional, justru menjadi kekuatan tersendiri dalam permainannya. Ia adalah bukti bahwa pendidikan dan sepak bola bisa berjalan beriringan. Mitoma bukan hanya seorang pemain sepak bola berbakat, tetapi juga sosok yang cerdas dan penuh perhitungan. Kita akan terus menantikan aksi-aksi memukaunya di lapangan hijau. Dengan kontrak yang masih berjalan hingga 30 Juni 2025, kita akan terus melihat perkembangannya di Liga Inggris.

Baca Juga

Potret Terbaru Biby Alraen Istri Rifky Balweel Usai Lepas Hijab, Sebut Ini Jadi Proses Hidup

Dea Lathifa

Istri aktor Rifky Balweel, Biby Alraen baru-baru ini menarik perhatian publik. Bukan karena paras cantiknya, namun karena penampilan barunya. Biasa tampil dengan hijab, Biby ...

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Tinggalkan komentar