Siapa yang sering merasakan kaki pegal saat malam hari? Rasanya, setelah seharian beraktivitas, kaki seperti minta ampun, ya. Jangankan untuk melangkah, berdiri saja kadang sudah terasa menyiksa. Kompres air hangat atau koyo andalan memang bisa jadi penyelamat sementara, tapi tahukah kamu apa sebenarnya penyebab kaki pegal di malam hari?
Jangan anggap sepele, pegal kaki bukan hanya soal kelelahan biasa. Bisa jadi, ada kondisi kesehatan yang perlu kamu waspadai. Yuk, simak 9 penyebab kaki pegal di malam hari dan cara mengatasinya:
1. High Heels, Sahabat atau Musuh Kaki?
Memakai high heels memang bisa menunjang penampilan, tapi efeknya ke kaki jangan disepelekan. Terlalu sering memakai high heels tanpa jeda, apalagi dalam waktu yang lama, bisa memicu otot kaki bekerja lebih keras dan akhirnya memicu pegal saat malam hari. Ingat, berikan waktu kaki untuk beristirahat dari high heels.
Also Read
2. Gaya Hidup: Kebiasaan yang Mengundang Pegal
Gaya hidup kita sehari-hari ternyata juga berpengaruh, lho. Terlalu lama berdiri, sering berjalan tanpa alas kaki, atau kurang bergerak bisa membuat kaki gampang pegal. Bayangkan, seharian kaki menopang berat badanmu, jadi wajar kalau akhirnya mengeluh pegal.
3. Perubahan Hormonal Saat Kehamilan
Perempuan hamil seringkali merasakan pegal atau kram di kaki, terutama saat malam hari. Ini disebabkan perubahan kadar kalsium dalam tubuh selama kehamilan. Jika kamu sedang hamil dan sering mengalami pegal kaki, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
4. Peradangan pada Kaki: Platar Fasciitis
Plantar fasciitis adalah peradangan pada jaringan tebal yang membentang di telapak kaki, dari tumit hingga jari-jari kaki. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit dan pegal yang hebat, terutama saat bangun tidur atau setelah lama beristirahat. Jika kamu merasa sakit di area telapak kaki hingga tumit, segera periksakan ke dokter.
5. Diabetes: Kadar Gula Tinggi Mengincar Saraf Kaki
Penderita diabetes perlu berhati-hati karena kadar gula darah yang tinggi bisa merusak sistem saraf, termasuk saraf di kaki. Kerusakan saraf ini bisa menyebabkan rasa pegal, kesemutan, hingga nyeri yang mengganggu. Kontrol gula darah dengan baik adalah kunci untuk mencegah komplikasi pada kaki.
6. Neuroma Morton: Jaringan Saraf yang Menebal
Neuroma Morton adalah kondisi di mana jaringan di sekitar saraf yang menuju jari kaki menebal. Kondisi ini menyebabkan nyeri dan pegal pada kaki, terutama di area antara jari ketiga dan keempat. Rasa sakit ini bisa memburuk saat malam hari atau saat memakai sepatu yang sempit.
7. Fibromyalgia: Pegal di Seluruh Tubuh
Fibromyalgia bukan hanya menyebabkan pegal di kaki, tetapi juga di seluruh tubuh. Rasa pegal ini sering disertai dengan rasa kaku dan nyeri di area persendian. Jika kamu mengalami gejala serupa, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
8. Saraf Kejepit: Mengganggu Fungsi Kaki
Saraf kejepit terjadi ketika saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya. Kondisi ini bisa menyebabkan pegal, nyeri, dan kesemutan di kaki, terutama saat tidur malam. Penanganan saraf kejepit perlu dilakukan oleh dokter atau ahli terapi fisik.
9. Salah Pilih Sepatu: Ukuran, Bahan, dan Model Perlu Diperhatikan
Sepatu adalah alas kaki yang kita pakai setiap hari. Pemilihan sepatu yang salah, mulai dari ukuran yang tidak pas, bahan yang tidak nyaman, hingga model yang tidak sesuai, bisa menjadi penyebab utama kaki pegal. Pastikan kamu memilih sepatu yang tepat dan sesuai dengan aktivitasmu.
Kaki Sehat, Aktivitas Lancar!
Kaki adalah penopang tubuh yang sangat penting. Jangan biarkan pegal kaki mengganggu aktivitasmu. Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat. Mulai sekarang, lebih perhatikan kesehatan kaki kamu, ya! Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika pegal kaki tak kunjung membaik.