Siapa yang tak kenal Jusuf Hamka? Sosok pengusaha bersahaja yang kerap wara-wiri di berbagai podcast, termasuk yang dipandu oleh Denny Sumargo. Namun, di balik keramahannya, tersimpan kisah hidup yang luar biasa inspiratif. Pria yang identik dengan sapaan "Bosku" ini bukan hanya sekadar pengusaha kaya raya, tetapi juga figur yang membuktikan bahwa kesuksesan bisa diraih dengan kerja keras dan keyakinan diri. Mari kita telaah lebih dalam tentang perjalanan hidup Jusuf Hamka, sang raja jalan tol Indonesia.
Awal Mula: Dari Joseph Alun hingga Jusuf Hamka
Lahir di Samarinda pada Desember 1957 dengan nama Joseph Alun, Jusuf Hamka mengalami transformasi spiritual yang mengubah hidupnya. Ia memutuskan menjadi mualaf dan kemudian diangkat sebagai anak oleh ulama kharismatik, Buya Hamka. Perubahan nama ini bukan sekadar formalitas, melainkan simbol dari perjalanan spiritual dan identitas baru yang ia yakini.
Pendidikan formal Jusuf mungkin tak setinggi para konglomerat lain. Ia hanya menamatkan pendidikan hingga SMA, sempat mencicipi bangku kuliah di beberapa perguruan tinggi, seperti Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945, Fakultas Kedokteran Trisakti, Bisnis Administrasi Columbi Collage Canada, hingga Administrasi Negara FISIP Universitas Jayabaya. Namun, ia merasa tak nyaman dengan sistem pendidikan yang formal dan memilih untuk terjun langsung ke dunia kerja. Keputusan ini membuktikan bahwa kesuksesan tak selalu diukur dari gelar akademik.
Also Read
Merintis Karier dari Bawah: Jadi Sopir Demi Mimpi
Perjalanan karier Jusuf Hamka tidaklah instan. Pada tahun 1986, ia memulai dari titik terendah, menjadi seorang sopir di perusahaan konstruksi jalan. Selama tiga tahun, ia tak hanya mengemudikan truk, tetapi juga mempelajari seluk-beluk dunia konstruksi jalan. Pengalaman inilah yang menumbuhkan minatnya pada bidang infrastruktur dan membawanya pada kesuksesan di masa depan. Ia membuktikan bahwa tidak ada pekerjaan yang hina, semua pekerjaan memiliki nilai dan potensi untuk menjadi batu loncatan menuju kesuksesan.
Kini, Jusuf Hamka dikenal sebagai "bos jalan tol" karena perusahaan miliknya, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk., merupakan salah satu pemain utama dalam pembangunan jalan tol di Indonesia. Salah satu proyek jalan tol yang menjadi kebanggaannya adalah ruas Cawang-Tanjung Priok-Jembatan Tiga Pluit. Keberhasilan ini adalah buah dari kegigihan dan visinya yang kuat.
Keluarga Harmonis di Balik Panggung Kesuksesan
Di balik sosoknya yang sukses, Jusuf Hamka adalah seorang family man. Sang istri, Lena Burhanudin, selalu mencuri perhatian publik dengan gaya fashionnya yang santai dan edgy, meskipun berstatus sebagai istri pengusaha kaya raya. Lena membuktikan bahwa kesederhanaan dan gaya anak muda bisa tetap menyatu dalam diri seorang istri konglomerat.
Jusuf dan Lena dikaruniai tiga orang anak yang kini turut memegang peran penting dalam perusahaan. Fitria Yusuf, putri sulungnya, menjabat sebagai Direktur Utama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk., sementara kedua putranya, Feisal Hamka dan Farid Hamka, mengisi posisi sebagai komisaris. Solidaritas keluarga ini menjadi salah satu pilar kesuksesan Jusuf Hamka.
Lebih dari Sekadar Pengusaha: Inspirasi Bagi Generasi Muda
Kisah hidup Jusuf Hamka lebih dari sekadar kisah sukses seorang pengusaha. Ia adalah inspirasi bagi generasi muda bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih impian. Dengan tekad, kerja keras, dan keyakinan diri, semua orang bisa mencapai kesuksesan yang diidamkan. Jusuf Hamka membuktikan bahwa pendidikan formal bukanlah satu-satunya jalan menuju kesuksesan, pengalaman dan kemauan untuk terus belajar juga memegang peranan penting. Ia adalah bukti nyata bahwa dari sopir truk pun, seseorang bisa menjadi raja jalan tol.