Kim Seokjin, atau yang lebih dikenal sebagai Jin BTS, adalah figur sentral dalam fenomena global K-Pop. Namun, di balik gemerlap panggung dan sorotan kamera, terdapat perjalanan unik seorang pemuda yang awalnya bermimpi menjadi jurnalis. Artikel ini akan mengupas tuntas perjalanan hidup Jin, dari masa kecil hingga menjadi anggota tertua dan salah satu kekuatan vokal BTS, serta prestasinya di kancah internasional.
Awal Mula di Gwacheon dan Cita-Cita yang Berubah
Lahir di Gwacheon, Korea Selatan, Jin adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Kakak laki-lakinya, Kim Seokjung, selalu menjadi bagian dari kehidupannya. Masa remaja Jin diwarnai dengan cita-cita menjadi seorang jurnalis. Namun, ketertarikannya pada dunia seni peran muncul setelah ia terinspirasi oleh akting Kim Nam Gil. Ketertarikan ini bahkan membuatnya menolak tawaran dari SM Entertainment saat masih SMP, demi mengejar mimpinya menjadi aktor.
Takdir membawanya ke jalan yang berbeda. Pada tahun 2012, dalam perjalanan menuju kampus Konkuk University, wajah tampan Jin menarik perhatian staf Big Hit Entertainment. Ia direkrut dan mengikuti audisi, bukan sebagai aktor, tetapi sebagai calon idol. Meskipun bukan bidang yang ia impikan awalnya, Jin menunjukkan dedikasi dan kerja keras yang luar biasa.
Also Read
Transformasi Menjadi "Silver Voice" BTS
Perjalanan Jin sebagai trainee tidak mudah. Ia harus melatih vokal dan kemampuan menarinya dengan tekun. Pada tahun 2013, Jin akhirnya debut sebagai anggota BTS dengan lagu "No More Dream." Transformasi dari seorang pemuda biasa menjadi idola global adalah bukti ketahanan dan semangatnya.
Keunikan vokal Jin, yang stabil dengan falsetto yang kuat, telah memberinya julukan "Silver Voice" dari panel Grammy. Julukan ini adalah pengakuan atas bakatnya yang luar biasa dan kontribusinya pada warna musik BTS. Suara emasnya telah memukau jutaan penggemar di seluruh dunia, baik melalui lagu-lagu grup maupun proyek solonya.
Lebih dari Sekadar Visual: Hobi dan Kepribadian Jin
Di luar panggung, Jin adalah pribadi yang menarik. Ia memiliki ketertarikan yang beragam, mulai dari bermain game Super Mario, berolahraga seperti tenis, berenang, dan golf. Kegemarannya pada jelly dan antipatinya pada cokelat mint juga menjadi ciri khas yang dikenali penggemar. Kepercayaan dirinya pada bahunya yang lebar, mencapai 51 cm, juga menjadi salah satu hal yang ia banggakan.
Jin membuktikan bahwa ia lebih dari sekadar visual. Ia adalah sosok yang ceria, humoris, dan penyayang. Kepribadiannya yang hangat menjadikannya salah satu anggota yang paling dicintai dan menginspirasi. Lagu solonya, "Moon," dalam album Map of The Soul: 7 (2020), adalah bukti dari kedalaman emosi dan bakat musiknya.
Pengakuan dan Prestasi di Tingkat Nasional
Jin tidak hanya sukses bersama BTS, tetapi juga meraih prestasi individu. Pada tahun 2018, ia menerima Order of Cultural Merit dari presiden Korea Selatan, sebuah penghargaan yang mengakui kontribusinya terhadap budaya Korea. Pada tahun 2021, ia bersama anggota BTS lainnya ditunjuk sebagai Special Presidential Envoy for Future Generations and Culture. Ini adalah pengakuan atas pengaruh mereka dalam membentuk opini publik dan menjangkau generasi muda di seluruh dunia.
Menanti Kembalinya Jin dari Wajib Militer
Saat ini, Jin sedang menjalani wajib militer di Korea Selatan. Meskipun ia tidak hadir di atas panggung, semangatnya terus menginspirasi para penggemar. Tahun 2025 akan menjadi tahun yang dinanti-nanti oleh seluruh ARMY (sebutan untuk penggemar BTS), karena itu adalah tahun di mana Jin akan kembali dari tugas negaranya.
Perjalanan Kim Seokjin adalah kisah inspiratif tentang bagaimana seorang pemuda dengan mimpi sederhana bisa mencapai prestasi yang luar biasa. Dari cita-cita menjadi jurnalis hingga menjadi "Silver Voice" yang diakui dunia, Jin membuktikan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, tidak ada batasan yang tidak bisa diatasi.
