Profesi notaris sering dianggap bergengsi dan menjanjikan secara finansial. Tak heran, banyak lulusan hukum yang tertarik meniti karier di bidang ini. Namun, jalan menjadi seorang notaris tak semudah membalikkan telapak tangan. Ada serangkaian proses dan persyaratan yang harus dipenuhi. Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana cara menjadi notaris, lengkap dengan perkiraan gaji yang bisa didapatkan.
Persyaratan Akademis dan Usia
Langkah awal untuk menjadi notaris adalah memiliki dasar pendidikan yang kuat di bidang hukum. Kamu harus meraih gelar Sarjana Hukum (S.H.) terlebih dahulu, kemudian melanjutkan ke jenjang Magister Kenotariatan (M.Kn.). Gelar ini merupakan syarat mutlak untuk bisa berpraktik sebagai notaris. Selain itu, ada batasan usia yang perlu diperhatikan. Biasanya, calon notaris tidak boleh berusia lebih dari 27 tahun saat mengajukan diri.
Magang dan Ujian
Setelah menyelesaikan pendidikan formal, kamu belum bisa langsung menyandang gelar notaris. Ada tahapan magang yang wajib dilalui. Magang ini biasanya berlangsung selama minimal dua tahun berturut-turut di kantor notaris yang direkomendasikan oleh organisasi notaris. Selama magang, kamu akan belajar praktik langsung pembuatan akta otentik dan seluk-beluk pekerjaan notaris.
Also Read
Sebelum magang, calon notaris juga harus mengikuti ujian pra-ALB (Aktualisasi Layanan Berbasis) dan ujian pra-magang. Kedua ujian ini bertujuan untuk menguji pemahamanmu tentang teori dan praktik kenotariatan. Selain magang di kantor notaris, kamu juga perlu mengikuti magang bersama pengurus wilayah organisasi notaris.
Status dan Rekam Jejak
Ada beberapa persyaratan lain yang juga tak kalah penting. Calon notaris tidak boleh berstatus sebagai pegawai negeri, pejabat negara, advokat, atau sedang memangku jabatan lain. Hal ini untuk menghindari konflik kepentingan dalam menjalankan tugas sebagai notaris. Selain itu, calon notaris juga tidak boleh memiliki rekam jejak pidana dengan hukuman penjara di atas 5 tahun.
Sumpah Jabatan
Setelah melewati semua tahapan, calon notaris wajib mengucapkan sumpah atau janji jabatan di hadapan Menteri Hukum dan HAM atau pejabat yang ditunjuk. Pengucapan sumpah ini merupakan formalitas yang menandakan bahwa seorang notaris siap menjalankan tugas dan kewajibannya. Sumpah ini harus diucapkan maksimal 2 bulan setelah SK pengangkatan notaris diterbitkan.
Memilih Kantor Sendiri
Berbeda dengan profesi lain, notaris memiliki kebebasan dalam memilih kantor tempat mereka berpraktik. Meski begitu, rekomendasi dari organisasi notaris tetap diperlukan. Setelah mendapatkan izin, notaris bisa membuka kantor di lokasi yang diinginkan dan mulai menerima klien.
Gaji Notaris: Fantastis atau Realistis?
Pembahasan mengenai gaji notaris memang sering menarik perhatian. Tak bisa dipungkiri, seorang notaris memang bisa mendapatkan penghasilan yang cukup besar. Namun, perlu diingat bahwa pendapatan notaris sangat bergantung pada jumlah akta yang mereka buat. Semakin banyak klien dan akta yang diurus, semakin besar pula penghasilan yang didapatkan. Contohnya, jika seorang notaris mengurus akta perusahaan dengan biaya Rp5 juta, dan memiliki 10 klien dalam sebulan, maka ia bisa mengantongi Rp50 juta per bulan.
Namun, perlu diingat pula bahwa tidak semua notaris bisa mendapatkan pendapatan setinggi itu. Ada persaingan dan tantangan yang harus dihadapi dalam dunia notaris. Selain itu, notaris juga harus menanggung biaya operasional kantor, seperti gaji staff, sewa tempat, dan lain-lain.
Gaji Staff Notaris
Jangan lupakan pula peran staf notaris yang juga krusial. Mereka membantu notaris dalam menjalankan tugas sehari-hari. Untuk staf notaris, gaji yang diperoleh biasanya berkisar antara Rp4,5 juta hingga Rp6 juta per bulan. Angka ini bisa berbeda-beda tergantung pada pengalaman, keahlian, dan lokasi kantor notaris.
Kesimpulan
Menjadi notaris bukan hanya sekadar mengejar gaji yang besar. Lebih dari itu, dibutuhkan tekad yang kuat, kerja keras, dan integritas yang tinggi. Jika kamu memiliki semua itu, maka profesi notaris bisa menjadi pilihan karier yang sangat menjanjikan. Persiapkan diri dengan baik, ikuti semua tahapan, dan jadilah notaris yang profesional dan terpercaya.