Saat menstruasi, perubahan hormon tak hanya memengaruhi mood, tapi juga kondisi vagina. pH normal vagina yang asam (3,8-4,5) cenderung naik saat haid, mendekati pH darah yang lebih basa. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi pertumbuhan jamur dan bakteri. Akibatnya, infeksi vagina, iritasi, dan peradangan jadi lebih rentan terjadi.
Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan vagina saat menstruasi? Berikut tips lengkap yang bisa kamu terapkan, dengan tambahan insight untuk perawatan yang lebih optimal:
1. Bersihkan Area Kewanitaan dengan Bijak
Membersihkan vagina secara rutin sangat penting, terutama saat menstruasi. Tapi ingat, vagina memiliki mekanisme pembersihan alami. Cukup bersihkan area luar vagina (vulva) dengan air bersih dan sabun lembut tanpa pewangi. Hindari douching atau mencuci bagian dalam vagina karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dan justru memicu infeksi.
Also Read
Untuk tambahan perlindungan, kamu bisa menggunakan pembersih khusus kewanitaan yang mengandung antiseptik seperti povidone iodine, terutama saat aliran darah menstruasi sedang deras. Namun, jangan gunakan terlalu sering. Cukup 1-2 kali sehari saja.
2. Cuci Tangan, Kunci Utama Cegah Infeksi
Mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut adalah langkah sederhana yang sering terlupakan. Tangan yang kotor bisa membawa bakteri dan kuman yang berpotensi menyebabkan infeksi pada vagina. Jadi, pastikan tangan selalu bersih saat berinteraksi dengan area kewanitaan.
3. Pilih Pembalut yang Tepat dan Ganti Secara Rutin
Pembalut yang tepat adalah yang sesuai dengan jenis kulitmu dan daya serapnya sesuai dengan flow darah menstruasimu. Pilih pembalut yang terbuat dari bahan yang lembut, menyerap keringat, dan tidak mengandung pewangi atau bahan kimia yang bisa memicu iritasi.
Ganti pembalut secara rutin, setiap 3-4 jam sekali atau lebih sering jika diperlukan. Jangan menunggu pembalut penuh sebelum menggantinya, karena kondisi lembap dapat memicu pertumbuhan bakteri dan jamur.
4. Keringkan Vagina dengan Lembut
Setelah dibersihkan, keringkan vagina dengan tisu atau kain lembut. Usap dengan perlahan, hindari menggosok area vagina terlalu keras karena dapat menyebabkan iritasi. Pastikan vagina benar-benar kering untuk menghindari area lembap yang disukai bakteri dan jamur.
5. Pakaian Dalam yang Tepat dan Nyaman
Pakaian dalam yang nyaman juga berperan penting dalam menjaga kesehatan vagina. Pilih pakaian dalam dengan bahan katun yang lembut dan menyerap keringat. Hindari pakaian dalam yang terlalu ketat karena dapat menghambat sirkulasi udara dan menciptakan kondisi lembap.
6. Nutrisi Seimbang dan Hidrasi Cukup
Menjaga kesehatan vagina tidak hanya dari luar, tapi juga dari dalam. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang yang kaya akan vitamin dan mineral, terutama makanan yang mengandung probiotik seperti yoghurt. Selain itu, pastikan tubuh terhidrasi dengan baik dengan minum air putih yang cukup.
Insight Tambahan:
- Perhatikan Gejala: Jangan abaikan gejala yang muncul seperti keputihan yang tidak normal, gatal, perih, atau bau tidak sedap pada vagina. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
- Hindari Penggunaan Sabun yang Keras: Sabun dengan kandungan bahan kimia yang keras atau pewangi dapat mengganggu keseimbangan pH vagina. Pilih sabun bayi atau sabun khusus kewanitaan yang lembut dan tanpa pewangi.
- Konsultasi dengan Dokter: Jika kamu sering mengalami masalah pada vagina, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan diagnosis dan penanganan yang sesuai dengan kondisi kesehatanmu.
Menjaga kesehatan vagina saat menstruasi adalah investasi penting untuk kesehatan reproduksi. Dengan menerapkan tips di atas, kamu bisa terhindar dari masalah infeksi dan iritasi yang mengganggu. Ingat, kesehatan vagina adalah cerminan dari kesehatan tubuh secara keseluruhan.