Nama Hendropriyono kerap menjadi sorotan publik, bukan hanya karena jabatannya sebagai kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pertama, tetapi juga karena kiprahnya yang luas di berbagai bidang. Mungkin sebagian dari kita masih penasaran, siapa sebenarnya sosok di balik nama besar ini? Mari kita telaah lebih dalam profil dan perjalanan hidup Hendropriyono.
Pendidikan dan Awal Karier Militer
Hendropriyono, atau dikenal juga dengan nama A.M. Hendropriyono, memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Selain gelar pasca sarjana Administrasi Niaga dari University of the City of Manila, Filipina, ia juga merupakan sarjana ekonomi dari Universitas Terbuka Jakarta (1995) dan sarjana hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Militer Jakarta. Namun, akar kariernya justru tertanam kuat di dunia militer setelah menamatkan pendidikan di Akademi Militer Nasional Magelang.
Perjalanan karier militernya dimulai sebagai Komandan Peleton dengan pangkat Letnan Dua Infanteri di Kopassandha (kini Kopassus). Dari sinilah, ia mulai menunjukkan bakat kepemimpinan dan keberaniannya. Kariernya terus menanjak, ia dipercaya memegang berbagai posisi penting, termasuk Komandan Resor Militer (Danrem) 034/Garuda Hitam.
Also Read
Kiprah di Berbagai Operasi Militer
Rekam jejak Hendropriyono di dunia militer tak lepas dari berbagai operasi penting yang pernah diikutinya. Salah satu peristiwa yang paling menonjol adalah keberhasilannya mengamankan Peristiwa Talangsari pada tahun 1989. Selain itu, ia juga terlibat dalam sejumlah operasi militer lainnya, seperti GOM VI, Operasi Sapu Bersih III, dan Operasi Seroja di Jawa Timur. Pengalaman dan kemampuan strategisnya inilah yang kemudian mengantarnya menduduki posisi-posisi strategis di tubuh TNI AD.
Puncak Karier di TNI dan BIN
Puncak karier militer Hendropriyono ditandai dengan amanah sebagai Panglima Kodam Brawijaya. Bahkan sebelum memasuki masa pensiun, ia juga dipercaya menjadi Komandan Pendidikan dan Pelatihan (Kodiklat) TNI AD. Namun, tak hanya di militer, ia juga mencatatkan sejarah sebagai Kepala BIN pertama pada era pemerintahan Kabinet Gotong Royong. Jabatan ini memberinya peran sentral dalam dunia intelijen negara selama periode 2001-2004.
Bisnis di Balik Layar
Di luar karier militernya yang gemilang, Hendropriyono juga dikenal sebagai seorang pebisnis. Ia pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris PT KIA Mobil Indonesia antara tahun 1999 hingga 2001. Keterlibatannya dalam dunia bisnis ini menunjukkan bahwa Hendropriyono memiliki kemampuan manajerial dan wawasan yang luas, tidak hanya terbatas pada bidang militer dan intelijen.
Insight dan Perspektif
Hendropriyono adalah sosok kompleks dengan perjalanan hidup yang penuh dinamika. Ia bukan hanya seorang prajurit yang berdedikasi, tetapi juga seorang pemimpin, seorang negarawan, dan seorang pebisnis. Kiprahnya di berbagai bidang memberikan gambaran bahwa seorang tokoh bisa memiliki peran ganda dan sukses di berbagai lini. Pengalaman dan rekam jejaknya patut menjadi pelajaran, terutama bagi generasi muda, untuk terus mengembangkan diri dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa.
Keberhasilannya mengemban tugas-tugas penting di militer, BIN, dan dunia bisnis menunjukkan bahwa leadership dan kemampuan adaptasi menjadi kunci utama dalam mencapai kesuksesan. Profil Hendropriyono ini menjadi contoh nyata bahwa pendidikan, pengalaman, dan jaringan yang luas adalah aset berharga yang bisa mengantarkan seseorang mencapai posisi puncak.