Ploso, Kediri – Sosok Gus Kautsar, pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, kian mencuri perhatian. Bukan hanya karena ceramahnya yang renyah diselingi humor, namun juga karena latar belakang keluarga pesantren yang kuat dan kiprahnya yang beragam. Pria kelahiran Kediri ini berhasil memadukan ilmu agama yang mendalam dengan gaya dakwah yang dekat dengan masyarakat.
Gus Kautsar lahir dan besar di lingkungan pesantren yang kental. Ia adalah putra dari KH Nurul Huda Djazuli, sosok karismatik yang juga pengasuh pondok pesantren tersebut. Sejak kecil, ia telah dibekali dengan berbagai ilmu agama dan kitab-kitab klasik. Tak heran, di usia muda, Gus Kautsar sudah dikenal sebagai sosok yang berilmu dan seringkali diundang untuk mengisi berbagai kegiatan keagamaan. Pemahamannya yang mendalam akan agama menjadi fondasi bagi dakwahnya yang menyejukkan.
Pria yang memiliki nama lengkap Muhammad Abdurrahman Al Kautsar ini dikenal dengan gaya ceramahnya yang khas. Ia seringkali menyelipkan humor dalam pesan-pesan agamanya, sehingga tidak membuat jamaah merasa jenuh. Penggunaan bahasa Jawa yang ia kuasai juga menjadi daya tarik tersendiri. Hal ini membuatnya lebih mudah diterima dan terasa dekat dengan masyarakat, terutama di Jawa Timur. Gus Kautsar tidak hanya menyampaikan materi secara teoritis, tetapi juga menyentuh hati dan memberikan pencerahan dengan cara yang menyenangkan.
Also Read
Kehidupan pribadinya pun tak lepas dari sorotan. Pada usia 18 tahun, tepatnya 1 Januari 2004, ia menikah dengan Ning Jazilah An Nahdliyah. Pernikahan mereka telah memasuki usia 19 tahun dan dikaruniai dua orang anak, Chasna Naylufer dan Gus Nayef. Ning Jazilah sendiri merupakan putri dari KH Abdul Hamid Baidlowi dan Nyai Hj Jamilah, yang juga berasal dari keluarga pesantren. Pernikahan ini semakin memperkuat silsilah pesantren yang mengalir dalam darah Gus Kautsar.
Selain aktif berdakwah, Gus Kautsar juga memiliki tanggung jawab di dalam pondok pesantren. Saat ini, ia menjabat sebagai Kepala Sub Pondok Pesantren Ploso Kediri. Ia juga pernah mengemban amanah sebagai wakil Katib PWNU Jawa Timur, menunjukkan dedikasinya pada organisasi keagamaan terbesar di Indonesia. Posisi ini semakin menegaskan peran Gus Kautsar sebagai tokoh muda yang berpengaruh.
Gus Kautsar bukan hanya sekadar penerus tradisi pesantren. Ia adalah sosok inspiratif yang mampu membawa nilai-nilai agama ke dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang relevan dan menarik. Gaya dakwahnya yang humoris dan pendekatan personalnya menjadi oase di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern. Dengan latar belakang keluarga yang kuat, ilmu yang mendalam, dan dedikasi pada masyarakat, Gus Kautsar terus berkiprah sebagai salah satu tokoh muda NU yang patut diperhitungkan. Sosoknya menjadi contoh bagaimana agama dapat dihadirkan dengan penuh cinta, tawa, dan kearifan lokal.