Film horor Korea Ghost Mansion, yang rilis pertengahan 2021 lalu, memang sempat menjadi perbincangan hangat. Bukan hanya karena jump scare yang mengagetkan, tapi juga karena atmosfer mencekam yang berhasil dibangun sepanjang film. Mari kita bedah lebih dalam, mengapa film ini layak mendapat perhatian, bahkan setelah setahun berlalu.
Berbeda dengan horor Korea kebanyakan yang seringkali bermain dengan hantu berwujud wanita berambut panjang, Ghost Mansion menawarkan teror yang lebih subtil. Sutradara Jo Ba Reun membawa kita ke apartemen Gwanglim yang kumuh dan dipenuhi aura misterius. Di sanalah penulis webtoon horor, Ji Woo (diperankan apik oleh Sung Joon), mencari inspirasi. Namun, alih-alih menemukan ide, Ji Woo justru terperangkap dalam serangkaian kejadian mengerikan.
Kehadiran sosok penjaga apartemen, yang diperankan oleh Kim Hong Pa, memberikan kesan seram yang kuat. Wajah tanpa ekspresinya dan bisikan-bisikan samar tentang tragedi masa lalu membuat bulu kuduk berdiri. Bukan hanya sekadar karakter sampingan, ia menjadi katalis yang membangkitkan rasa ingin tahu sekaligus ketakutan pada penonton.
Also Read
Salah satu daya tarik utama Ghost Mansion adalah bagaimana film ini mengeksplorasi berbagai kisah kelam yang terjadi di apartemen tersebut. Tidak hanya terpaku pada satu teror, kita disuguhi berbagai cerita yang saling berkaitan, mulai dari penghuni yang hilang misterius hingga kematian yang mengenaskan. Salah satunya adalah kisah mahasiswa yang diperankan Kang Yoo Seok. Ia kembali dari luar negeri dan mendapati teman masa kecilnya hidup berantakan. Upaya membantunya justru menyeretnya ke dalam kengerian apartemen tersebut.
Lebih dari Sekadar Horor:
Ghost Mansion bukanlah film horor yang hanya mengandalkan jump scare. Film ini berhasil menciptakan suasana mencekam yang bertahan lama, bahkan setelah film selesai ditonton. Suasana apartemen yang suram, pencahayaan yang minim, dan efek suara yang mengganggu sangat mendukung pengalaman horor yang mendalam.
Lebih dari itu, Ghost Mansion juga menyiratkan kritik sosial tentang bagaimana manusia bisa menjadi begitu acuh tak acuh terhadap tragedi yang menimpa orang lain. Para penghuni apartemen, dalam berbagai cerita, tampak seperti terperangkap dalam lingkaran kejahatan yang terus berulang. Ini membuat Ghost Mansion bukan sekadar tontonan horor biasa, melainkan juga refleksi tentang kondisi sosial yang ada di sekeliling kita.
Kenapa Masih Relevan?
Meskipun sudah dirilis setahun lalu, Ghost Mansion tetap layak untuk ditonton. Bagi penggemar horor yang mencari pengalaman yang lebih dari sekadar kejutan, film ini menawarkan teror psikologis yang lebih intens. Penggunaan setting apartemen yang realistis membuat kita merasa ikut terperangkap dalam kengerian yang dialami Ji Woo dan para penghuni apartemen lainnya.
Bagi yang belum menonton, siapkan diri untuk terhanyut dalam kengerian yang disajikan Ghost Mansion. Film ini bukan hanya sekadar tontonan, melainkan juga perjalanan ke dalam sisi gelap manusia dan misteri yang kerap kita abaikan di sekeliling kita. Ghost Mansion adalah bukti bahwa horor yang baik adalah horor yang bukan hanya membuat kita terkejut, tapi juga membuat kita merenung.
