Kabar duka menyelimuti dunia politik Ibukota. Gembong Warsono, politikus senior dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dikabarkan meninggal dunia pada 14 Oktober 2023. Pria kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah ini menghembuskan nafas terakhirnya akibat serangan jantung, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan, dan segenap kader partai.
Gembong Warsono bukan nama baru di kancah perpolitikan Jakarta. Kiprahnya telah terukir panjang, dimulai dari tingkat kota hingga akhirnya menjadi salah satu tokoh sentral di DPRD DKI Jakarta. Mari kita telusuri lebih dalam profil dan jejak kariernya:
Perjalanan Politik yang Panjang dan Dedikatif
Perjalanan politik Gembong dimulai dari tingkat akar rumput. Ia pernah mengemban amanah sebagai anggota Dewan Kota Jakarta Selatan periode 2003-2008. Di sana, Gembong aktif menyuarakan aspirasi warga dan terlibat dalam berbagai inisiatif pembangunan di wilayah Jakarta Selatan. Tak hanya itu, dedikasinya pada partai juga ditunjukkan dengan menjabat sebagai Sekretaris DPC PDIP Jakarta Selatan (2000-2005), memastikan roda organisasi partai berjalan lancar.
Also Read
Kariernya terus menanjak. Gembong dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Bidang Internal DPD PDIP DKI Jakarta (2005-2010), kemudian memimpin DPC PDIP Jakarta Selatan. Di bawah kepemimpinannya, PDIP Jakarta Selatan semakin solid dan berkembang. Hingga akhirnya, puncak karier politiknya tercapai saat ia terpilih menjadi Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, jabatan yang diemban sejak 2015 hingga akhir hayatnya. Sebagai ketua fraksi, Gembong berperan krusial dalam merumuskan dan mengawal kebijakan partai di tingkat legislatif.
Sosok Keluarga yang Penyayang
Di balik kesibukannya sebagai politikus, Gembong Warsono juga dikenal sebagai sosok suami dan ayah yang penyayang. Ia menikah dengan Asih Purwanti dan dikaruniai empat orang anak: Yanuar Prabowo, Novianto Nugroho, Fita Triwidyastuti, dan Qibtiyah Widiastanti. Keluarga adalah pilar penting dalam hidupnya, memberikan dukungan dan cinta tanpa syarat.
Gembong Warsono: Lebih dari Sekadar Politisi
Kepergian Gembong Warsono bukan hanya kehilangan bagi dunia politik, tapi juga bagi masyarakat luas. Ia dikenal sebagai sosok yang bersahaja, terbuka terhadap aspirasi rakyat, dan selalu mengedepankan kepentingan publik. Lebih dari sekadar politisi, ia adalah representasi dari figur yang memperjuangkan demokrasi dan keadilan.
Gembong Warsono telah pergi, namun jejak karier dan pengabdiannya akan terus dikenang. Mari kita haturkan doa terbaik, semoga almarhum beristirahat dalam damai, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.