Kisah Nabi Yusuf AS, seorang utusan Allah SWT yang dikenal dengan ketampanan luar biasa, selalu menarik perhatian. Tak hanya rupawan, Nabi Yusuf juga dikenal memiliki akhlak mulia dan kesabaran yang tinggi. Hal ini membuat banyak umat Muslim mencari tahu doa-doa yang pernah dipanjatkan oleh beliau, khususnya doa untuk ketampanan dan kebaikan akhlak. Lantas, bagaimana cara mengamalkannya? Mari kita bahas lebih lanjut.
Lebih dari Sekadar Ketampanan: Doa Nabi Yusuf untuk Kecantikan Batin
Memang benar, ada doa yang sering dikaitkan dengan Nabi Yusuf untuk memancarkan aura ketampanan. Berikut doanya, lengkap dengan artinya:
“Ya Allah, jadikanlah Nur cahaya Nabi Yusuf pada wajahku, dan bagi siapa yang melihat akan menjadi kagum serta memiliki cinta kasih kepadaku."
Also Read
Namun, perlu dipahami bahwa doa ini bukan sekadar memohon wajah yang tampan secara fisik. Lebih dari itu, doa ini merupakan permohonan agar Allah SWT melimpahkan cahaya (nur) di wajah kita, sehingga terpancar aura positif yang membuat orang lain merasa kagum dan sayang. Ini bukan hanya tentang daya tarik fisik, tapi juga tentang inner beauty yang terpancar.
Selain doa tersebut, ada doa-doa lain dari Nabi Yusuf yang menekankan pentingnya akhlak yang baik:
“Ya Allah sebagaimana Engkau telah ciptakan aku dengan baik, maka perbaikilah akhlakku."
“Ya Allah, sebagaimana telah Engkau indahkan rupaku, maka indahkanlah pula akhlakku."
“Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik. Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung." (QS. Yusuf; 23).
Doa-doa ini mengajarkan bahwa kecantikan hakiki bukan hanya tentang rupa, tapi juga tentang budi pekerti yang luhur. Kita diajarkan untuk tidak hanya fokus pada penampilan luar, tetapi juga berusaha memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik.
Cara Mengamalkan Doa Nabi Yusuf: Lebih dari Ritual, Ini Tentang Kesungguhan Hati
Mengamalkan doa Nabi Yusuf tidaklah sulit, namun penting untuk dilakukan dengan penuh keyakinan dan kesungguhan. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Berwudhu: Pastikan diri dalam keadaan suci dengan berwudhu sebelum membaca doa.
- Waktu yang Tepat: Doa ini bisa dipanjatkan setelah shalat fardhu.
- Cara Membaca: Bacalah doa di atas dengan khusyuk, lalu tiupkan ke kedua telapak tangan. Usapkan telapak tangan ke seluruh wajah.
- Momentum Lain: Selain setelah shalat fardhu, doa ini juga bisa dipanjatkan saat bercermin atau memakai wewangian.
Penting untuk diingat, mengamalkan doa ini bukan berarti instan membuat wajah kita menjadi setampan Nabi Yusuf. Lebih dari itu, doa ini adalah upaya kita untuk memohon kepada Allah SWT agar diberikan cahaya di wajah, serta memancarkan kebaikan akhlak. Proses ini tentu saja membutuhkan kesabaran dan konsistensi.
Pesan dari Kisah Nabi Yusuf: Kecantikan Hati Lebih Utama
Kisah Nabi Yusuf mengajarkan kita banyak hal, salah satunya adalah bahwa ketampanan fisik bukanlah segalanya. Kecantikan sejati justru terletak pada hati yang bersih, akhlak yang mulia, dan ketakwaan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, amalan doa Nabi Yusuf hendaknya kita jadikan sebagai pengingat untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, baik secara fisik maupun spiritual.
Dengan mengamalkan doa Nabi Yusuf, kita berharap tidak hanya mendapatkan pancaran wajah yang menawan, tetapi juga ketenangan hati dan akhlak yang mulia. Mari kita jadikan doa ini sebagai bagian dari ikhtiar kita untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.