Cukur Bulu Kemaluan Sebelum Nikah: Sunah, Bukan Sekadar Kebersihan

Annisa Ramadhani

Serba Serbi Kehidupan

Bagi calon pengantin, mempersiapkan pernikahan bukan hanya soal gaun dan gedung. Ada hal-hal detail yang juga perlu diperhatikan, termasuk soal kebersihan diri. Salah satu yang kerap jadi perbincangan adalah mencukur bulu kemaluan. Apakah ada anjuran agama soal ini?

Jawabannya, iya. Dalam Islam, mencukur bulu kemaluan bukan sekadar soal estetika, tapi bagian dari fitrah manusia. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa ada lima hal yang termasuk fitrah, yaitu istihdad (mencukur bulu kemaluan), khitan, memangkas kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku.

Sunah yang Membawa Kebersihan

Dari hadis tersebut, dapat dipahami bahwa mencukur bulu kemaluan hukumnya sunah. Artinya, dianjurkan untuk dilakukan. Bukan tanpa alasan, kebiasaan ini punya banyak manfaat, baik secara agama maupun kesehatan.

Secara agama, mengikuti sunah Rasulullah tentu mendatangkan pahala. Lebih dari itu, kebersihan area intim juga sangat ditekankan dalam Islam. Bulu kemaluan yang tidak terawat bisa menjadi sarang kuman dan bakteri penyebab penyakit.

Selain itu, bulu kemaluan yang panjang juga bisa membuat area intim terasa lembap dan tidak nyaman. Kondisi ini bisa memicu pertumbuhan jamur dan bau tidak sedap. Dengan mencukurnya secara rutin, kebersihan dan kenyamanan area intim bisa lebih terjaga.

Tak Lebih dari 40 Hari

Lantas, seberapa sering kita harus mencukur bulu kemaluan? Dalam agama Islam, ada batasan waktu yang dianjurkan, yaitu tidak lebih dari 40 hari. Jika melebihi waktu tersebut, maka dianggap tidak memenuhi anjuran fitrah.

Penting untuk diingat, mencukur bulu kemaluan bukan hanya untuk calon pengantin saja, melainkan untuk semua umat Muslim, baik pria maupun wanita. Hal ini menjadi bagian dari menjaga kebersihan diri secara keseluruhan.

Pilihan Cara Mencukur yang Aman

Dalam melakukannya, ada berbagai metode yang bisa dipilih. Mulai dari menggunakan gunting, trimmer, pisau cukur, hingga waxing. Pilihlah metode yang paling nyaman dan aman bagi diri sendiri.

Bagi yang baru pertama kali melakukannya, disarankan untuk berhati-hati agar tidak terjadi luka atau iritasi. Menggunakan pelembap atau after-shave bisa membantu menenangkan kulit setelah bercukur.

Jadi, mencukur bulu kemaluan bukan hanya soal persiapan pernikahan, tapi juga bagian dari menjaga fitrah dan kebersihan diri. Dengan melakukannya secara rutin dan sesuai anjuran, kita bisa mendapatkan manfaat kesehatan dan kebaikan yang terkandung di dalamnya.

Baca Juga

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

Somebody Pleasure Aziz Hendra, Debut yang Mengoyak Hati Lewat Nada

Maulana Yusuf

Lagu "Somebody Pleasure" dari Aziz Hendra mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, di kalangan pengguna TikTok, lagu ini ...

Arya Mohan: Dari Anak Sekolah Gemas Hingga Bodyguard Jahil di Private Bodyguard

Sarah Oktaviani

Aktor muda Arya Mohan kini tengah mencuri perhatian publik lewat perannya sebagai Helga dalam serial "Private Bodyguard". Kemunculannya menambah daftar ...

Musik DJ Paling Enak Didengar: Sensasi 2024 dengan Sentuhan Remix Lokal

Maulana Yusuf

Musik DJ terus berevolusi, dan di tahun 2024 ini, trennya semakin menarik untuk diikuti. Jika di tahun-tahun sebelumnya kita disuguhi ...

Tinggalkan komentar