Sosok Connie Bakrie, pengamat pertahanan yang namanya kerap menghiasi pemberitaan, memang menarik untuk dikulik lebih dalam. Bukan hanya karena keahliannya, tapi juga karena sepak terjangnya yang tak jarang mengundang perdebatan. Mari kita telusuri profil dan kiprah wanita kelahiran Bandung, 3 November 1964 ini, yang juga merupakan istri dari Letjen TNI (Purn) Djaja Suparman.
Pakar Pertahanan dengan Jejak Akademis Kuat
Connie Bakrie dikenal sebagai ahli pertahanan yang sangat produktif. Dua buku karyanya, "Pertahanan Negara & Postur TNI Ideal" (2007) dan "Defending Indonesia" (2009), menjadi bukti kepiawaiannya dalam menganalisis isu-isu strategis terkait pertahanan negara. Namun, kiprahnya tak berhenti di sana. Connie juga aktif menyuarakan pandangannya di berbagai media massa dan forum internasional, menunjukkan bahwa ia bukan sekadar teoritikus, tapi juga seorang praktisi yang peduli dengan perkembangan pertahanan Indonesia.
Pendidikan Connie pun tak main-main. Gelar doktor di bidang politik dari Universitas Indonesia menjadi landasan kuat bagi analisisnya yang tajam dan terukur. Ia tak hanya duduk di bangku kuliah, tapi juga turun langsung berbagi ilmu sebagai dosen di berbagai lembaga pendidikan militer, seperti Sekolah Komando TNI AU dan TNI AL, serta di Sesparlu dan Disparlu Kementerian Luar Negeri. Pengalamannya ini memberikan perspektif yang luas dan mendalam mengenai dinamika pertahanan dari berbagai sudut pandang.
Also Read
Kontroversi "Mr. M" dan Sorotan Publik
Nama Connie Bakrie sempat mencuat ke permukaan pada 2021 lalu, bukan karena buku atau prestasinya, tapi karena pernyataan kontroversialnya mengenai "mafia alutsista" dengan inisial Mr. M. Pernyataan ini tentu saja mengejutkan publik dan memancing reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang melalui juru bicaranya meminta Connie untuk mengungkap identitas Mr. M tersebut.
Connie tak gentar. Ia bahkan menyatakan siap bertemu langsung dengan Menhan Prabowo untuk menjelaskan lebih detail mengenai sosok yang ia maksud. Kontroversi ini membuat Connie semakin dikenal luas, bukan hanya di kalangan akademisi dan pengamat pertahanan, tapi juga di mata publik.
Lebih dari Sekadar Ahli Pertahanan: Mengupas Perspektif Baru
Kasus "Mr. M" ini menunjukkan bahwa Connie Bakrie bukan hanya seorang ahli yang piawai dalam analisis, tetapi juga seorang sosok yang berani menyuarakan kebenaran, sekalipun menghadapi risiko dan tekanan. Keberaniannya ini patut diapresiasi, mengingat isu mafia alutsista adalah masalah yang sangat sensitif dan kompleks.
Penting untuk dicatat bahwa keberanian Connie membuka ruang diskusi dan mengingatkan kita akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan alutsista. Pernyataan kontroversialnya, meskipun menuai perdebatan, justru memberikan dampak positif dengan mendorong pemerintah dan pihak terkait untuk lebih serius dalam menangani masalah ini.
Connie Bakrie adalah sosok yang kompleks, ia bukan hanya sekadar ahli pertahanan. Ia adalah seorang akademisi, penulis, aktivis, dan pengamat yang memiliki komitmen kuat terhadap kemajuan pertahanan Indonesia. Kiprahnya yang penuh warna memberikan warna tersendiri dalam dinamika pertahanan negara, dan menjadikannya salah satu tokoh yang patut untuk diperhatikan.