Es kopi, dengan segala variasinya, memang tak pernah kehilangan pesonanya. Di antara sekian banyak pilihan, es kopi biasa dan cold brew kerap menjadi favorit. Namun, di balik kesegarannya, tersembunyi perbedaan mendasar, terutama dalam proses pembuatannya. Pertanyaannya, mana yang lebih sulit diracik, cold brew atau es kopi biasa? Mari kita bedah lebih dalam.
Proses yang Berbeda, Tingkat Kesulitan Berlainan
Es kopi biasa, sejatinya, adalah kopi panas yang disiram es. Prosesnya sederhana: seduh kopi dengan air panas, lalu tambahkan es batu. Cepat, praktis, dan relatif tanpa drama. Cita rasanya pun cenderung kuat, hasil ekstraksi instan dari suhu tinggi.
Berbeda cerita dengan cold brew. Metode ini membutuhkan kesabaran ekstra. Biji kopi kasar direndam dalam air dingin selama belasan hingga puluhan jam, biasanya antara 12 hingga 24 jam. Proses ekstraksi yang lambat ini menghasilkan cita rasa yang lebih lembut dan kurang asam dibandingkan es kopi biasa.
Also Read
Dari segi proses, jelas cold brew lebih menantang. Waktu perendaman yang lama membutuhkan perencanaan. Belum lagi, penyaringannya membutuhkan saringan yang sangat halus agar ampas kopi tidak ikut masuk ke minuman.
Lebih dari Sekadar Proses: Cita Rasa yang Berbeda
Selain perbedaan proses, perbedaan cita rasa juga menjadi faktor pembeda yang signifikan. Es kopi biasa, dengan ekstraksi panas yang cepat, menghasilkan rasa yang lebih bold, cenderung pahit dan asam. Sementara itu, cold brew dengan proses perendaman dingin, menawarkan rasa yang lebih smooth, lembut, dan minim sentuhan asam.
Jadi, memilih antara es kopi biasa dan cold brew bukan hanya soal tingkat kesulitan pembuatan, tetapi juga preferensi rasa. Jika Anda menyukai kopi dengan rasa kuat dan cepat saji, es kopi biasa adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda lebih menghargai rasa lembut dan proses yang lebih mendalam, cold brew patut dicoba.
Cara Membuat Cold Brew di Rumah
Tertarik menjajal cold brew sendiri? Berikut langkah-langkah sederhananya:
- Siapkan Bahan: Biji kopi coarse grind (kasar), air dingin, dan wadah tertutup.
- Campurkan: Campurkan biji kopi dan air dingin dalam wadah tertutup dengan perbandingan ideal, misalnya 1:8 (1 bagian kopi, 8 bagian air).
- Rendam: Masukkan wadah ke dalam lemari es dan biarkan merendam selama 12-24 jam. Semakin lama perendaman, semakin kuat rasa yang dihasilkan.
- Saring: Setelah waktu perendaman selesai, saring campuran kopi menggunakan saringan halus, kain kopi, atau coffee filter.
- Sajikan: Tuangkan cold brew ke dalam gelas berisi es batu. Tambahkan susu, gula, atau sirup sesuai selera.
Kesimpulan: Tantangan dan Kepuasan Tersendiri
Membuat cold brew memang lebih menantang daripada meracik es kopi biasa. Namun, tantangan ini sebanding dengan cita rasa unik dan kelembutan yang ditawarkannya. Bagi Anda yang suka bereksperimen dan mencari pengalaman rasa baru, cold brew layak untuk dicoba. Keduanya, es kopi biasa dan cold brew, punya daya tarik dan karakteristik masing-masing. Pilihan kembali pada selera dan preferensi Anda. Jadi, mana yang akan Anda pilih hari ini?