Viralnya video seorang content creator di TikTok yang menyebut tas Charles & Keith sebagai luxury bag memicu perdebatan di kalangan warganet. Terlepas dari kontroversi label mewah atau tidak, momen ini justru membuka mata publik tentang sosok di balik merek asal Singapura ini. Siapa sebenarnya pendiri Charles & Keith? Mari kita telusuri lebih dalam.
Dari Toko Keluarga Hingga Kerajaan Fashion
Charles Wong dan Keith Wong, dua bersaudara yang namanya diabadikan sebagai merek, bukanlah orang baru dalam dunia peritel sepatu. Sebelum mendirikan Charles & Keith, mereka memiliki pengalaman berharga dengan bekerja di toko sepatu keluarga, Ang Mo Kio. Pengalaman ini menjadi fondasi kuat bagi mereka untuk mewujudkan mimpi membangun merek sendiri. Berawal dari toko kecil, mereka kemudian melebarkan sayap dengan merambah berbagai produk fashion wanita, mulai dari tas, sepatu, hingga aksesori.
Masuk Daftar 50 Orang Terkaya Singapura
Kesuksesan Charles & Keith tidak hanya terlihat dari popularitas mereknya di berbagai negara, tetapi juga dari pencapaian finansial para pendirinya. Pada tahun 2022, nama Charles dan Keith Wong masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Singapura versi Forbes. Dengan total kekayaan mencapai 1,04 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 15,7 triliun, mereka membuktikan bahwa kerja keras dan visi yang kuat dapat membawa seseorang ke puncak kesuksesan. Ini menjadi bukti nyata bahwa sebuah merek lokal dengan sentuhan global dapat meraih prestasi yang luar biasa.
Also Read
Ekspansi Global dengan Cepat dan Taktis
Strategi ekspansi yang diterapkan Charles & Keith patut diacungi jempol. Sejak tahun 1998, mereka telah membuka toko pertamanya di luar Singapura, yaitu di Indonesia. Langkah ini kemudian diikuti dengan pembukaan gerai di Filipina, Dubai, Bahrain, Oman, dan Arab Saudi. Hingga saat ini, Charles & Keith telah memiliki lebih dari 600 gerai yang tersebar di 34 negara. Keberanian mereka untuk merambah pasar internasional dengan cepat dan taktis, membuktikan bahwa merek ini tidak hanya fokus pada pasar lokal, namun juga memiliki ambisi global yang besar. Langkah ini menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, sebuah merek dari negara kecil mampu menembus pasar dunia.
Dari cerita di atas, kita belajar bahwa kesuksesan sebuah merek tidak terjadi secara instan. Ada kerja keras, visi yang kuat, dan keberanian untuk mengambil risiko di balik setiap pencapaian. Charles & Keith, dengan perjalanan panjangnya, menjadi inspirasi bagi banyak pengusaha muda, khususnya mereka yang ingin membawa merek lokal ke panggung global. Terlepas dari perdebatan mengenai status luxury atau tidak, Charles & Keith telah membuktikan bahwa mereka adalah brand yang patut diperhitungkan.