Bulan Ramadan, takjil jadi incaran. Di antara ragam pilihan, candil dan biji salak selalu hadir meramaikan meja makan. Bentuknya yang bulat-bulat mungil memang bikin gemas, tapi seringkali kita salah mengira. Nah, biar gak ketuker lagi, yuk kita bedah perbedaan si manis legit ini!
Bukan Saudara Kembar, Ini Beda yang Mencolok!
Mungkin banyak yang mengira candil dan biji salak itu sama, cuma beda nama aja. Padahal, jauh panggang dari api, lho! Mulai dari bahan utama, kuah, hingga asal daerah, semuanya punya ciri khas masing-masing. Ini dia perbedaannya:
1. Bahan Baku, Pondasi Rasa yang Berbeda
Candil, si bulat legit, punya bahan dasar tepung beras ketan yang diolah bersama air. Ini yang bikin teksturnya kenyal dan lembut. Beda cerita dengan biji salak yang menggunakan tepung tapioka sebagai bahan utama, dipadukan dengan ubi jalar rebus yang dihaluskan. Ubi jalar inilah yang memberikan sentuhan rasa manis alami dan sedikit berpasir pada biji salak. Jadi, jelas ya, tidak ada ubi dalam pembuatan candil.
Also Read
2. Kuah, Sang Penentu Cita Rasa
Kuah pada kedua takjil ini juga jadi pembeda signifikan. Candil biasanya disajikan dengan kuah gula kelapa yang kaya rempah daun pandan, memberikan aroma harum yang khas. Tak jarang, candil juga dipadukan dengan bubur sumsum yang lembut dan gurih. Sedangkan biji salak, punya kuah yang lebih sederhana, yaitu gula kelapa yang disiram dengan santan kental. Sentuhan santan inilah yang memberi cita rasa gurih yang pas di lidah.
3. Asal Daerah, Jejak Budaya yang Terukir
Ternyata, candil dan biji salak juga berasal dari daerah yang berbeda, lho! Candil adalah hidangan khas dari daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sementara itu, biji salak justru lahir di Betawi, Jakarta. Perbedaan asal daerah ini, tentu saja, ikut memengaruhi resep dan cara penyajiannya.
Lebih dari Sekadar Takjil, Ada Cerita di Baliknya
Perbedaan candil dan biji salak bukan hanya soal bahan dan rasa, tapi juga soal warisan budaya. Keduanya adalah representasi dari kekayaan kuliner Indonesia yang patut kita lestarikan. Jadi, lain kali ketika kamu menikmati candil atau biji salak, ingatlah perbedaan ini. Dengan begitu, kita bisa lebih menghargai keragaman dan keunikan setiap hidangan.
Penting Diketahui:
- Tekstur: Candil cenderung lebih kenyal dan licin, sementara biji salak lebih bertekstur karena ada serat ubi.
- Rasa: Candil lebih dominan rasa manis dengan aroma pandan yang kuat, sedangkan biji salak ada sentuhan rasa gurih dari santan dan rasa manis alami dari ubi.
Jadi, sudah tahu kan perbedaan antara candil dan biji salak? Jangan salah sebut lagi ya. Selamat menikmati takjil favoritmu!