Cacar Air, Api, Ular, dan Monyet: Kenali Perbedaan dan Cara Penularannya

Dian Kartika

Serba Serbi Kehidupan

Cacar, penyakit yang identik dengan ruam dan rasa gatal, ternyata punya beberapa jenis yang perlu kita kenali. Selain cacar air yang umum menyerang anak-anak, ada juga cacar api, cacar ular, hingga cacar monyet yang sempat menjadi perhatian dunia. Yuk, kita bedah satu per satu perbedaan keempat jenis cacar ini, lengkap dengan cara penularannya!

Cacar Air (Varicella): Klasik dan Menular

Penyakit yang disebabkan oleh virus Varicella zoster ini paling sering kita dengar. Cacar air ditandai dengan munculnya ruam merah berisi cairan yang sangat gatal, menyebar di seluruh tubuh. Biasanya, cacar air menyerang anak-anak di bawah usia 12 tahun, tetapi orang dewasa juga bisa mengalaminya. Masa penyembuhan cacar air relatif singkat, sekitar satu minggu, dengan koreng yang mengelupas atau meninggalkan bekas. Meski umum, kita tetap perlu waspada terhadap penularannya yang sangat cepat melalui udara atau kontak langsung dengan cairan dari ruam.

Cacar Api (Herpes Zoster): Reaktivasi Virus Lama

Mungkin terdengar asing, tapi cacar api sebenarnya disebabkan oleh virus yang sama dengan cacar air, yaitu Varicella zoster. Perbedaannya, cacar api menyerang orang yang sebelumnya pernah terkena cacar air. Virus yang "bersembunyi" dalam tubuh bisa aktif kembali saat daya tahan tubuh menurun. Cacar api lebih sering menyerang orang dewasa atau lansia. Gejalanya berupa ruam melepuh yang biasanya hanya muncul di satu sisi tubuh, disertai rasa nyeri yang cukup mengganggu. Proses penyembuhannya juga lebih lama, sekitar 3-5 minggu.

Cacar Ular: Nyeri di Area Tertentu

Sama seperti cacar api, cacar ular juga disebabkan oleh reaktivasi virus Varicella zoster. Virus ini akan "bangun" kembali saat sistem imun tubuh sedang lemah. Namun, ada perbedaan signifikan dengan cacar api. Cacar ular biasanya hanya muncul di area tubuh tertentu, tidak menyebar seperti cacar air atau cacar api. Gejalanya juga disertai rasa nyeri dan seperti terbakar pada area tersebut, serta munculnya belang-belang kecil. Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala ini, karena nyeri yang ditimbulkan bisa sangat mengganggu.

Cacar Monyet (Monkeypox): Dari Hewan ke Manusia

Cacar monyet menjadi sorotan karena penularannya yang bisa berasal dari hewan ke manusia. Penyakit ini disebabkan oleh virus monkeypox. Penularannya bisa terjadi melalui kontak langsung dengan saluran pernapasan orang yang terinfeksi, menyentuh kulit atau cairan orang yang terinfeksi, gigitan hewan yang terinfeksi, atau bahkan mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi. Gejala cacar monyet ditandai dengan ruam atau bintik berisi cairan yang dimulai dari wajah dan menyebar ke seluruh tubuh. Bintik-bintik ini akan berkembang pada minggu pertama dan biasanya akan hilang dalam tiga minggu. Meskipun penularannya tidak semudah cacar air, kewaspadaan tetap diperlukan.

Perbedaan Utama dan Cara Pencegahan

Jenis Cacar Penyebab Gejala Utama Area Penyebaran Durasi Penyembuhan
Cacar Air Virus Varicella zoster Ruam gatal, merah, berisi cairan Seluruh tubuh ± 1 minggu
Cacar Api Virus Varicella zoster Ruam melepuh, nyeri Satu sisi tubuh 3-5 minggu
Cacar Ular Virus Varicella zoster Nyeri, belang-belang, terbatas area Area tertentu Bervariasi
Cacar Monyet Virus Monkeypox Ruam berisi cairan, dimulai dari wajah Seluruh tubuh ± 3 minggu

Dari tabel di atas, terlihat jelas bahwa meski berasal dari virus yang sama (untuk cacar air, api, dan ular), karakteristik dan cara penyebaran masing-masing jenis cacar berbeda.

Untuk pencegahan, penting untuk menjaga daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat, istirahat cukup, dan mengonsumsi makanan bergizi. Vaksinasi juga menjadi salah satu cara efektif untuk mencegah cacar air dan cacar monyet. Selain itu, selalu menjaga kebersihan diri dan menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit juga sangat dianjurkan.

Dengan memahami perbedaan dan cara penularan berbagai jenis cacar, kita bisa lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi diri dan keluarga. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mengarah pada salah satu jenis cacar di atas. Kesehatan adalah investasi berharga, jadi mari kita jaga bersama!

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Dokter Tifa: Profil, Biodata, dan Kontroversi di Balik Ahli Epidemiologi

Annisa Ramadhani

Siapa sebenarnya Dokter Tifa yang namanya seringkali menghiasi linimasa media sosial? Lebih dari sekadar ahli epidemiologi, sosok Tifauzia Tyassuma atau ...

Tinggalkan komentar