Bondet: Dulu Alat Perjuangan, Kini Ancaman Meresahkan

Sarah Oktaviani

Serba Serbi Kehidupan

Ledakan keras tiba-tiba memecah kesunyian malam. Bukan petasan, bukan kembang api, melainkan suara bondet, bom ikan yang sayangnya kini lebih sering terdengar dalam konteks yang memilukan. Bondet, yang dulunya menjadi simbol perlawanan, kini justru menjadi ancaman di tengah masyarakat.

Asal Muasal Bondet: Dari Perlawanan Kolonial ke Penyalahgunaan

Siapa sangka, bom yang kini ditakuti ini awalnya diciptakan sebagai senjata perlawanan. Pada masa penjajahan Belanda, bondet hadir sebagai alat perjuangan para pejuang kemerdekaan. Bentuknya sederhana, namun daya ledaknya mampu memberikan efek kejut bagi tentara kolonial. Ukurannya pun beragam, semakin besar ukuran bondet, semakin besar pula daya ledaknya. Bondet jenis sumbu menjadi yang paling umum, memerlukan api untuk memicu ledakan.

Namun, ironisnya, di era modern ini, bondet justru beralih fungsi menjadi alat yang meresahkan. Kita sering mendengar cerita tentang bondet digunakan dalam tawuran antar remaja, aksi begal motor yang kejam, hingga praktik ilegal penangkapan ikan menggunakan bom. Ini menjadi sebuah ironi yang menyakitkan. Alat yang dulu dipakai untuk merebut kemerdekaan, kini justru dipakai untuk merusak dan melukai sesama.

Mengapa Bondet Masih Marak Digunakan?

Pertanyaan ini tentu menggelayuti benak kita semua. Mengapa bondet, yang jelas berbahaya dan ilegal, masih saja mudah ditemukan dan digunakan? Ada beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya. Pertama, kemudahan pembuatan bondet dengan bahan-bahan yang relatif mudah dijangkau. Kedua, kurangnya pengawasan dan penegakan hukum yang tegas terhadap peredaran bahan peledak ilegal. Ketiga, adanya kebutuhan akan senjata dengan daya ledak tinggi, baik untuk tujuan kriminal maupun untuk praktik penangkapan ikan yang merusak.

Dampak Negatif Penggunaan Bondet

Penggunaan bondet, baik dalam konteks apapun, selalu menimbulkan dampak negatif yang besar. Dampak yang paling jelas adalah jatuhnya korban jiwa dan luka-luka, baik bagi pengguna maupun orang di sekitarnya. Selain itu, penggunaan bondet juga menimbulkan trauma psikologis bagi korban dan masyarakat luas. Dalam konteks penangkapan ikan, penggunaan bondet merusak ekosistem laut dan mengancam kelestarian biota laut.

Saatnya Bertindak: Mengembalikan Makna Bondet

Sudah saatnya kita bersama-sama bertindak untuk mengembalikan makna bondet yang sesungguhnya, dari alat perusak menjadi pengingat sejarah perjuangan. Penting bagi pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat untuk bersinergi dalam upaya menekan peredaran dan penggunaan bondet. Edukasi tentang bahaya bondet juga perlu terus digalakkan, terutama pada generasi muda. Mari kita kawal bersama agar bondet tidak lagi menjadi momok menakutkan, tetapi menjadi simbol perjuangan yang tidak boleh kita lupakan. Perlu kita ingat, bahwa bom ikan bukanlah cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah, justru malah menambah masalah dan membawa dampak yang lebih buruk.

Baca Juga

Potret Terbaru Biby Alraen Istri Rifky Balweel Usai Lepas Hijab, Sebut Ini Jadi Proses Hidup

Dea Lathifa

Istri aktor Rifky Balweel, Biby Alraen baru-baru ini menarik perhatian publik. Bukan karena paras cantiknya, namun karena penampilan barunya. Biasa tampil dengan hijab, Biby ...

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Tinggalkan komentar