Banyak beredar kabar bahwa bandara memiliki alat canggih untuk mendeteksi barang palsu atau KW yang dibawa penumpang. Isu ini tentu menimbulkan pertanyaan, khususnya bagi mereka yang sering bepergian dengan pesawat. Apakah benar demikian? Mari kita bedah fakta sebenarnya.
Meningkatnya Keamanan Bandara: Bukan Soal Barang KW
Bandara memang dikenal dengan sistem keamanan ketatnya. Pengecekan dilakukan berlapis, mulai dari pintu masuk hingga area boarding. Namun, fokus utama dari pemeriksaan ini adalah untuk mencegah masuknya barang-barang berbahaya, seperti senjata, bahan peledak, atau narkoba, yang dapat mengancam keselamatan penerbangan dan keamanan negara.
Peningkatan keamanan ini juga dipicu oleh lalu lintas barang yang semakin tinggi, baik dari dalam maupun luar negeri. Tujuannya adalah untuk melindungi penerbangan dan negara dari potensi ancaman, bukan untuk memilah barang asli dan palsu yang dibawa penumpang.
Also Read
Pemeriksaan Barang di Bandara: Fokus pada Keamanan, Bukan Keaslian
Proses pemeriksaan di bandara melibatkan beberapa tahapan. Pertama, penumpang akan melewati Security Check Point (SCP) Building Protection. Di sini, petugas akan melakukan screening terhadap barang bawaan yang masuk ke area terminal bandara. Barang-barang yang tergolong "Dangerous Goods" akan mendapatkan perhatian khusus untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pada tahap ini, penumpang tidak perlu melepas aksesoris seperti jam tangan dan ikat pinggang. Bagi penumpang yang membawa bagasi terdaftar, mereka bisa langsung melakukan drop bagasi di check-in counter. Setelah itu, bagasi akan masuk ke sistem Baggage Handling System dan akan diperiksa kembali.
Bagi penumpang tanpa bagasi terdaftar, pemeriksaan akan dilakukan di Security Check Point 2. Pada tahap ini, penumpang wajib melepas atribut seperti jaket, topi, jam tangan, dan ikat pinggang. Semua proses ini berorientasi pada keamanan penerbangan, dan tidak ada alat yang secara khusus didesain untuk mendeteksi keaslian barang.
Faktanya: Tidak Ada Alat Deteksi Barang KW
Setelah melakukan penelusuran dan konfirmasi dari pihak berwenang, seperti yang disampaikan oleh VP of Corporate Communications Angkasa Pura II, Cin Asmoro, dapat disimpulkan bahwa tidak ada alat pendeteksi barang KW di bandara. Alat-alat yang digunakan di bandara lebih difokuskan untuk mendeteksi barang-barang yang berpotensi membahayakan keamanan penerbangan, seperti benda tajam, cairan berbahaya, dan bahan peledak.
Lantas, Bagaimana dengan Barang KW yang Terbawa?
Pertanyaan ini wajar muncul. Jika tidak ada alat pendeteksi, apakah barang KW bisa lolos begitu saja? Jawabannya adalah, ya, selama barang tersebut tidak melanggar aturan keamanan penerbangan, barang KW dapat terbawa. Pihak bandara tidak memiliki kewenangan untuk menyita atau menahan barang KW yang dibawa penumpang.
Insight Tambahan: Tanggung Jawab Pembeli
Penting untuk diingat bahwa tanggung jawab dalam membeli barang asli atau palsu ada pada pembeli. Jika Anda ingin membeli barang bermerek, pastikan untuk membelinya di tempat yang terpercaya. Bandara tidak bertanggung jawab atas keaslian barang yang Anda bawa. Fokus utama mereka adalah memastikan keamanan penerbangan dan para penumpangnya.
Kesimpulan
Isu mengenai alat pendeteksi barang KW di bandara adalah tidak benar. Bandara memiliki sistem keamanan yang ketat, namun fokusnya adalah pada pencegahan masuknya barang-barang berbahaya, bukan memilah barang asli dan palsu. Jadi, jangan khawatir jika Anda membawa barang KW, selama tidak melanggar aturan keamanan penerbangan, barang tersebut bisa Anda bawa. Tetap berhati-hati saat membeli barang, dan jadilah pembeli yang cerdas.
Baca Juga:
- [10 Lokasi yang Dihindari Pesawat Saat Terbang](link artikel terkait)
- [Perbedaan Paspor Biasa dan Paspor Elektronik](link artikel terkait)