Softlens, atau lensa kontak lunak, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern. Selain berfungsi sebagai alat bantu penglihatan bagi mereka yang memiliki masalah refraksi seperti miopia (rabun jauh) dan astigmatisme (silinder), softlens juga sering digunakan untuk alasan estetika. Berbagai pilihan warna dan ukuran yang tersedia membuat softlens menjadi alternatif menarik bagi kacamata. Namun, di balik kepraktisan dan keindahannya, tersimpan risiko kesehatan yang perlu diwaspadai, terutama jika softlens digunakan dengan cara yang tidak tepat.
Salah satu kesalahan yang sering disepelekan adalah memakai softlens saat tidur. Kebiasaan ini, meski terlihat sepele, ternyata menyimpan ancaman serius bagi kesehatan mata. Para ahli mata sepakat, penggunaan softlens saat tidur dapat secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya keratitis. Keratitis adalah peradangan pada kornea mata, lapisan bening yang melindungi bagian depan mata. Kondisi ini bisa sangat menyakitkan dan, jika tidak ditangani dengan baik, dapat berujung pada kerusakan penglihatan permanen, bahkan kebutaan.
Mengapa tidur dengan softlens begitu berbahaya? Saat mata terpejam, suplai oksigen ke kornea berkurang. Softlens, apalagi yang tidak didesain khusus untuk penggunaan semalaman, akan semakin menghalangi aliran oksigen. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan infeksi. Belum lagi risiko lensa menjadi kering dan menempel pada kornea, yang bisa menimbulkan luka mikro dan memudahkan kuman masuk.
Also Read
Selain itu, kebersihan softlens juga menjadi faktor krusial. Lensa yang tidak steril, misalnya karena cara penyimpanan yang salah atau tidak mencuci tangan sebelum memasang dan melepas softlens, dapat menjadi sarang kuman. Kuman-kuman ini bisa berpindah ke kornea saat softlens digunakan, dan memicu infeksi yang berujung pada keratitis. Bayangkan jika softlens yang sudah terkontaminasi ini dibiarkan menempel di mata selama semalaman, risiko infeksi tentu akan melonjak drastis.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih bijak dalam menggunakan softlens. Jika memang tidak ada pilihan lain selain menggunakan softlens untuk aktivitas sehari-hari, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan lensa dan wadahnya. Gunakan cairan pembersih khusus softlens, dan jangan pernah menggunakan air keran atau air liur untuk membersihkan lensa. Lepaskan softlens sebelum tidur, dan biarkan mata beristirahat semalaman.
Perlu diingat, kesehatan mata adalah investasi masa depan. Jangan karena alasan kepraktisan atau estetika, kita mengabaikan potensi risiko yang mungkin terjadi. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita bisa menikmati manfaat softlens tanpa harus mengorbankan kesehatan mata kita. Jangan sepelekan bahaya tidur dengan softlens, karena keratitis bukan kondisi yang bisa dianggap enteng. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?