Aktris Aulia Sarah kembali menjadi sorotan publik berkat perannya sebagai Badarawuhi dalam film Badarawuhi di Desa Penari, yang merupakan prekuel dari film KKN di Desa Penari yang sangat populer. Siapa sangka, sosok hantu yang membuat bulu kuduk merinding ini diperankan oleh seorang aktris yang memiliki perjalanan karier yang cukup panjang di dunia hiburan Indonesia. Yuk, kita telusuri lebih dalam sosok Aulia Sarah!
Awal Mula di Dunia Modeling dan Debut di Layar Lebar
Aulia Sarah lahir dari pasangan Winpola Darmansyah dan Sarah Fitriana. Ia bukan anak tunggal, melainkan memiliki saudara kembar laki-laki bernama Alfiansyah dan seorang adik perempuan bernama Aura Sabina. Perjalanan kariernya dimulai pada tahun 2005, saat ia mencoba peruntungan sebagai finalis Gadis Sampul. Walaupun tak keluar sebagai pemenang, langkah ini membuka jalan baginya ke dunia entertainment.
Titik balik dalam karier Aulia Sarah terjadi pada tahun 2008, ketika ia mendapatkan peran dalam film Kawin Kontrak. Peran yang cukup menantang ini membuktikan bakat aktingnya dan membawanya ke proyek-proyek film yang lebih besar.
Also Read
Konsistensi dan Eksplorasi Peran di Dunia Perfilman
Sejak debutnya, Aulia Sarah telah membintangi berbagai macam genre film, mulai dari drama, komedi, hingga horor. Beberapa film populer yang ia bintangi di antaranya Punk in Love (2009), 2010 Susah Jaga Keperawanan di Jakarta, dan Ketika Tuhan Jatuh Cinta (2014). Ia tak hanya berpuas diri pada satu jenis peran, melainkan terus melakukan eksplorasi, membuktikan fleksibilitasnya sebagai seorang aktris.
Bahkan, di tengah kesibukannya membintangi film layar lebar, Aulia juga mencoba peruntungannya di serial web, seperti Filosofi Kopi the Series pada tahun 2019. Ia berhasil menunjukkan bahwa ia mampu beradaptasi dengan berbagai format dan medium hiburan.
Dari Badarawuhi Hingga Penghargaan Bergengsi
Peran Aulia Sarah sebagai Badarawuhi dalam film KKN di Desa Penari (2022) menjadi salah satu momen penting dalam kariernya. Karakternya yang misterius dan menyeramkan sukses memukau penonton. Bahkan, ia kembali memerankan sosok Badarawuhi dalam film prekuelnya, Badarawuhi Di Desa Penari (2024).
Namun, kesuksesan Aulia Sarah tak hanya terbatas pada satu peran ikonik saja. Ia juga membuktikan kualitas aktingnya dengan memenangkan berbagai penghargaan bergengsi. Di tahun 2022, ia mendapatkan penghargaan Aktris Pendukung Terbaik (Genre: Film Horor) di Festival Film Wartawan Indonesia berkat perannya dalam KKN di Desa Penari. Di tahun berikutnya, ia kembali memenangkan penghargaan yang sama, tetapi untuk kategori film drama, atas perannya di film Like & Share. Selain itu, ada juga penghargaan dari SCTV Awards, Festival Film Bandung, Festival Film Tempo, hingga Festival Film Indonesia. Deretan penghargaan ini menjadi bukti bahwa Aulia Sarah tidak hanya dikenal karena wajahnya yang cantik, tetapi juga karena kemampuan aktingnya yang luar biasa.
Daftar Film dan Serial Aulia Sarah:
- Kawin Kontrak (2008)
- Susah Jaga Keperawanan di Jakarta (2010)
- KKN di Desa Penari (2022)
- Waktu Maghrib (2023)
- Sujud Terakhir Bapak (2024)
- Badarawuhi Di Desa Penari (2024)
- Suami-Suami Masa Kini (2022)
- Suami-Suami Masa Kini 2 (2023)
- Datang Minta Dijemput, Pulang Minta Diantar (2011)
- Ada Hati di Rantau (2014)
Penutup:
Aulia Sarah adalah contoh nyata bahwa kesuksesan tidak datang dengan instan. Perjalanannya dari seorang finalis Gadis Sampul hingga menjadi aktris berprestasi membuktikan bahwa kerja keras dan konsistensi akan selalu membuahkan hasil. Dengan talenta dan dedikasinya, Aulia Sarah terus membuktikan dirinya sebagai salah satu aktris papan atas Indonesia, dan kehadirannya di dunia perfilman patut untuk terus dinantikan. Semoga informasi ini tidak membuatmu takut lagi dengan sosok Badarawuhi, ya, karena di balik karakter hantu tersebut, ada seorang aktris yang mengagumkan.