Asep Saepudin Jahar kini tengah menjadi sorotan publik. Bukan tanpa alasan, sosoknya baru saja dilantik sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Pelantikan yang berlangsung pada 1 Maret 2023 ini, sontak mengundang rasa ingin tahu banyak orang. Siapakah sebenarnya Asep Saepudin Jahar? Mari kita telusuri lebih dalam profil rektor baru yang penuh pengalaman ini.
Lahir di Pandeglang, Berakar di Gontor
Lahir di Pandeglang pada 16 Desember 1969, Asep menghabiskan masa remajanya di Menes, Banten. Jejak pendidikannya dimulai di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Sebuah fondasi yang kuat untuk perjalanan intelektualnya. Setelah itu, ia kembali ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan sarjana di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, kini UIN. Ia memilih Jurusan Perbandingan Mazhab Fakultas Syariah, lulus pada tahun 1995.
Merambah Studi Internasional, Memperdalam Keilmuan
Tidak berhenti di situ, Asep terus memperdalam keilmuannya dengan menempuh pendidikan magister di Universitas McGill, Montreal, Kanada, pada tahun 1999. Di sana, ia mengambil bidang Studi Islam-Hukum Islam. Puncak pendidikannya diraih di Universitas Leipzig, Jerman, dengan gelar doktor dalam bidang Bahasa Arab pada tahun 2005. Ini menunjukkan komitmen Asep dalam memperkaya wawasan keislaman dari berbagai perspektif.
Also Read
Dari Dosen hingga Nahkoda Universitas
Sebelum menjabat sebagai rektor, Asep Saepudin Jahar memiliki rekam jejak yang mentereng di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia adalah seorang Guru Besar bidang Sosiologi Hukum Islam. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta (2019-2023), Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Dekan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), serta Kepala Pusat Layanan Humas dan Bantuan Hukum LP2M UIN Jakarta. Jabatan-jabatan tersebut memperlihatkan kepemimpinan dan pengalamannya yang matang dalam mengelola institusi pendidikan.
Dilantik Menteri Agama, Gantikan Amany Lubis
Pelantikan Asep sebagai Rektor UIN Jakarta dilakukan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama. Ia menggantikan Amany Lubis yang telah memasuki masa pensiun. Proses seleksi rektor sendiri cukup ketat, di mana Asep terpilih dari 17 nama calon yang diajukan kepada Menteri Agama. Kehadiran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali dan Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani dalam pelantikan semakin mengukuhkan pentingnya momen ini.
Harapan dan Tantangan di Depan Mata
Asep Saepudin Jahar kini mengemban amanah yang besar. Sebagai rektor, ia diharapkan mampu membawa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menuju kemajuan yang lebih signifikan, baik dari sisi akademik maupun kelembagaan. Pengalaman dan latar belakang pendidikannya, serta rekam jejaknya di UIN menjadi modal berharga untuk menghadapi tantangan di era yang serba dinamis. Kita nantikan gebrakan dan inovasi yang akan dihadirkan Asep Saepudin Jahar dalam memimpin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.