Kerinduan akan masa lalu, perasaan terisolasi, dan harapan untuk terhubung kembali. Itulah benang merah yang terangkai dalam lagu "As It Was" milik Harry Styles. Single yang dirilis pada 31 Maret 2022 ini, bukan sekadar lagu catchy dengan irama synthesizer yang ear-pleasing, namun juga menyimpan makna mendalam yang begitu relevan dengan pengalaman kita di era pandemi.
Bagi penggemar One Direction, nama Harry Styles tentu bukan lagi sosok asing. Setelah grup tersebut vakum, Harry berhasil membangun karier solonya dengan gemilang, dan "As It Was" menjadi salah satu bukti kehebatan musikalitasnya. Lagu ini bahkan sukses mencuri perhatian publik, tidak hanya melalui platform Youtube dengan lebih dari 245 juta tayangan, tetapi juga berkat popularitasnya di TikTok.
Lebih dari Sekadar Lagu: Refleksi Pandemi dalam Lirik
Di balik melodi yang upbeat, tersimpan lirik yang menyentuh. Harry Styles tidak menyembunyikan inspirasi di balik lagu ini. Ia secara terbuka mengakui bahwa lagu ini lahir dari pengalaman pribadinya selama masa lockdown akibat pandemi Covid-19. Lirik-liriknya menggambarkan bagaimana ia bergelut dengan perasaan kesepian, isolasi, dan perubahan yang terjadi dalam hidupnya.
Also Read
Perhatikan bait berikut:
"I want you to hold out the palm of your hand/Why don’t we leave it at that? /Nothing to say /It seems you can’t be replaced /And I’m the one who’ll stay, ooh.."
Bait ini seolah menggambarkan kerinduan akan sentuhan fisik dan keintiman yang sempat hilang karena pembatasan sosial. Ada rasa kehilangan dan ketidakberdayaan karena harus menghadapi situasi yang serba tidak pasti. Ungkapan "Nothing to say" mencerminkan kebingungan dan keputusasaan yang seringkali kita rasakan ketika terperangkap dalam situasi sulit.
Namun, di sisi lain, lagu ini juga menyiratkan harapan. Bait "In this world, it’s just us /You know it’s not the same as it was" secara eksplisit menunjukkan adanya perubahan yang tak terelakkan. Situasi ini memaksa kita untuk beradaptasi, dan pesan utama dari lagu ini adalah untuk belajar mengatasi kesepian dengan cara saling terhubung dan berkomunikasi dengan orang lain.
Interpretasi Lebih Dalam: Memahami Makna "Tidak Sama Seperti Dulu"
Frasa "It’s not the same as it was" menjadi pengulangan yang kuat dalam lagu ini. Ini bukan sekadar penegasan tentang perubahan kondisi sosial akibat pandemi. Lebih dalam lagi, frasa ini dapat diartikan sebagai pengakuan akan perubahan diri kita secara personal. Masa-masa sulit, seperti pandemi, memaksa kita untuk melihat kembali ke dalam diri, mengevaluasi prioritas, dan tumbuh menjadi pribadi yang baru.
Perubahan ini tidak selalu negatif. Meskipun ada kesepian dan keputusasaan yang menyelimuti, ada juga ruang untuk pertumbuhan dan refleksi. Lagu "As It Was" adalah pengingat bahwa perubahan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan, dan kita memiliki kekuatan untuk menghadapinya.
Bait "Harry, you’re no good alone /Why are you sitting at home on the floor?" memberikan kesan personal, seolah-olah ada seseorang yang peduli dan ingin memastikan bahwa Harry baik-baik saja. Ini adalah gambaran tentang pentingnya dukungan sosial dalam menghadapi kesulitan hidup.
Kesimpulan: Lagu yang Relevan dengan Pengalaman Kita
"As It Was" bukan sekadar lagu populer. Ia adalah cerminan dari pengalaman kolektif kita di era pandemi, tentang perjuangan kita mengatasi kesepian, perubahan, dan ketidakpastian. Melalui liriknya yang jujur dan melodi yang memorable, Harry Styles berhasil menyampaikan pesan universal tentang pentingnya koneksi manusia, harapan, dan pertumbuhan diri di tengah-tengah tantangan hidup. Lagu ini mengingatkan kita bahwa meskipun banyak hal yang berubah, kita tetap memiliki kekuatan untuk menghadapinya bersama-sama.