Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Teh jati cina, minuman herbal yang populer sebagai solusi pelangsing, kembali menjadi perbincangan. Dengan klaim mampu menurunkan berat badan dan mengatasi sembelit, teh ini banyak dicari, terutama bagi mereka yang tengah berjuang dengan berat badan. Namun, di balik khasiatnya, ada efek samping yang perlu dipertimbangkan.
Seorang pengguna, sebut saja Maya, berbagi pengalamannya menggunakan teh jati cina. Dalam upaya menurunkan berat badan, Maya tidak hanya mengubah pola makan dengan mengurangi karbohidrat, gula, garam, dan lemak, tetapi juga mengonsumsi teh jati cina secara rutin. Ia merasakan efek signifikan setelah tiga bulan mengonsumsi teh ini, dengan penurunan berat badan yang cukup membantu, meski tidak drastis.
Teh jati cina sendiri merupakan minuman herbal yang berasal dari daun tanaman Cassia angustifolia. Kandungan senna glikosida dalam teh ini bekerja sebagai pencahar yang merangsang pergerakan usus, sehingga memicu buang air besar. Mekanisme inilah yang kemudian dipercaya dapat menurunkan berat badan.
Also Read
"Efek yang paling terasa adalah dorongan untuk buang air besar," ungkap Maya. "Saya biasanya minum teh ini pagi dan malam."
Selain klaim sebagai pelangsing dan mengatasi sembelit, teh jati cina juga disebut-sebut memiliki manfaat lain, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, merawat kulit, menjaga keseimbangan cairan tubuh, serta mengobati wasir dan cacingan. Namun, perlu diingat bahwa klaim-klaim ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya.
Teh jati cina tersedia dalam bentuk teh celup dan serbuk. Maya sendiri lebih memilih teh serbuk yang dibelinya secara daring dengan harga terjangkau. Ia mengakui rasa teh jati cina yang pahit, sehingga seringkali menambahkan madu untuk membuatnya lebih nikmat.
Perlu Hati-Hati dengan Efek Samping
Meskipun terbuat dari bahan alami, konsumsi teh jati cina tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Efek laksatif yang kuat dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti:
- Dehidrasi: Karena memicu buang air besar, tubuh berpotensi kehilangan banyak cairan. Penting untuk selalu memastikan asupan cairan yang cukup.
- Kram perut dan mual: Beberapa orang mungkin mengalami kram perut atau mual setelah mengonsumsi teh ini.
- Gangguan elektrolit: Penggunaan jangka panjang dapat mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh, seperti kalium.
- Ketergantungan: Penggunaan teh jati cina secara terus-menerus dapat menyebabkan ketergantungan pada pencahar, yang membuat usus sulit bekerja secara alami.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Teh jati cina memang menawarkan solusi alami untuk masalah berat badan dan sembelit. Namun, konsumsi teh ini harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak berlebihan. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Perlu ditekankan bahwa penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan tidak hanya mengandalkan teh jati cina, tetapi juga harus diiringi dengan pola makan sehat dan olahraga teratur. Teh jati cina sebaiknya hanya dijadikan sebagai suplemen pendukung, bukan solusi utama.
Meskipun Maya merasakan manfaat dari teh jati cina, penting untuk mengingat bahwa pengalaman setiap orang bisa berbeda. Jika Anda mempertimbangkan untuk mengonsumsi teh jati cina, selalu berhati-hati, cermati efek sampingnya, dan bijak dalam mengambil keputusan.