Puasa Rajab Selang-Seling, Boleh Gak Sih? Ini Hukumnya!

Fatma Lutfia

Review & Rekomendasi

Bulan Rajab, salah satu bulan mulia dalam kalender Islam, kembali menyapa. Di bulan ini, banyak umat Muslim yang ingin meraih berkah dengan menjalankan ibadah puasa sunnah. Namun, seringkali muncul pertanyaan: bolehkah puasa Rajab dilakukan selang-seling, tidak setiap hari? Bagaimana hukumnya dalam Islam? Yuk, kita bahas tuntas!

Puasa Rajab: Sunnah yang Penuh Berkah

Puasa Rajab adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Bulan Rajab sendiri termasuk dalam bulan-bulan haram atau suci, sehingga amalan ibadah di dalamnya memiliki keutamaan tersendiri. Rasulullah SAW, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud, pernah menjalankan puasa beberapa hari, terkadang tanpa jeda, terkadang dengan jeda beberapa hari. Dari sini, kita bisa memahami bahwa puasa Rajab tidak harus dilakukan setiap hari selama sebulan penuh.

Fleksibilitas dalam Puasa Rajab: Boleh Selang-Seling?

Kabar baiknya, puasa Rajab sangat fleksibel. Nabi Muhammad SAW sendiri pernah memberikan petunjuk kepada seorang sahabat untuk tidak berpuasa terus menerus, melainkan memberi jeda waktu. Ini menunjukkan bahwa puasa Rajab bisa dilakukan secara selang-seling sesuai kemampuan dan kondisi kita.

Bagaimana contohnya? Kita bisa berpuasa tiga hari, lalu berbuka tiga hari, atau berpuasa tiga hari berturut-turut, kemudian jeda satu atau dua hari. Intinya, kita bisa menyesuaikan dengan kesibukan dan kondisi kesehatan tanpa harus memaksakan diri untuk berpuasa setiap hari.

Hukum Puasa Rajab Selang-Seling Menurut Ulama

Lalu, bagaimana pandangan para ulama mengenai hal ini? Sebagian besar ulama sepakat bahwa puasa Rajab secara selang-seling itu diperbolehkan, bahkan dianjurkan untuk menghindari kesan berpuasa sebulan penuh yang justru dimakruhkan. Sayyid Muhammad Az-Zabidi, dalam kitab "Ithafus Sadatil Muttaqin", menegaskan bahwa menjalankan puasa Rajab selama sebulan penuh hukumnya makruh. Hal ini didasarkan pada anjuran untuk tidak menyerupai puasa wajib di bulan Ramadhan.

Mengapa Fleksibilitas Puasa Rajab Penting?

Fleksibilitas dalam puasa Rajab memberikan kesempatan bagi setiap Muslim untuk beribadah dengan nyaman dan tanpa terbebani. Tidak semua orang memiliki kondisi fisik dan waktu yang sama. Dengan adanya keringanan untuk berpuasa selang-seling, diharapkan umat Muslim bisa lebih termotivasi untuk meraih keutamaan bulan Rajab. Selain itu, penting juga untuk diingat bahwa puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan latihan pengendalian diri dan peningkatan kualitas ibadah.

Kesimpulan: Berpuasa dengan Bijak dan Sesuai Kemampuan

Jadi, puasa Rajab selang-seling tidak hanya boleh, tetapi juga merupakan pilihan yang bijak. Kita bisa menyesuaikan jadwal puasa dengan kemampuan dan kondisi masing-masing. Yang terpenting adalah niat ikhlas karena Allah dan berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan yang mulia ini. Jangan sampai memaksakan diri hingga justru merasa terbebani. Semoga kita semua bisa meraih keberkahan di bulan Rajab ini dengan menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan agama.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Dokter Tifa: Profil, Biodata, dan Kontroversi di Balik Ahli Epidemiologi

Annisa Ramadhani

Siapa sebenarnya Dokter Tifa yang namanya seringkali menghiasi linimasa media sosial? Lebih dari sekadar ahli epidemiologi, sosok Tifauzia Tyassuma atau ...

Tinggalkan komentar