Lagu reggae berjudul "Sunshine and Rain" dari band Stick Figure asal Amerika Serikat mendadak menjadi sorotan di Indonesia. Bukan hanya karena iramanya yang menenangkan, tetapi juga karena makna mendalamnya yang begitu relevan dengan momen duka yang dialami Jennifer Coppen. Lagu ini ternyata merupakan lagu favorit almarhum Papa Dali, suami Jennifer Coppen dan ayah dari baby Kamari, yang terus diputar selama prosesi kremasi hingga pelarungan abu di pantai Lembang, Bali. Lebih dari sekadar lagu, "Sunshine and Rain" seolah menjadi pengingat akan pentingnya ketahanan dan optimisme di tengah gelombang kehidupan.
Lirik lagu ini bak sebuah refleksi kehidupan itu sendiri, dengan segala pasang surutnya. “Life, it’s a mixture of sunshine and rain,” demikian bunyi pembuka lagu, yang langsung menggambarkan bahwa hidup memang tidak pernah lepas dari dua sisi yang berlawanan: kebahagiaan dan kesedihan, tawa dan air mata, kesenangan dan rasa sakit. Namun, lagu ini tidak lantas terjebak dalam kesedihan, justru mengajak pendengarnya untuk menemukan keindahan di balik setiap tantangan.
"Sunshine and Rain" juga mengajarkan kita tentang kekuatan perspektif. “All days can be bright, but it’s certainly true, there will never be a cloud that the sunshine couldn’t shine through.” Lirik ini bukan sekadar metafora, tetapi sebuah pengingat bahwa dalam setiap kesulitan, selalu ada harapan. Bahwa tidak ada masalah yang terlalu besar untuk dihadapi, asalkan kita mau membuka diri terhadap sisi positif dari setiap situasi.
Also Read
Pesan inti dari lagu ini adalah betapa pentingnya untuk tetap tersenyum, apapun yang terjadi. Senyum bukan hanya ekspresi kebahagiaan, tetapi juga sebuah kekuatan yang bisa mengubah suasana hati dan bahkan meringankan beban yang dirasakan. "And you’ll find when you smile, your day will be brighter, and all of your burdens will seem so much lighter." Senyum itu menular, dan dalam kesedihan, senyuman kecil bisa memberikan kekuatan luar biasa bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita.
Melalui liriknya, "Sunshine and Rain" juga mengingatkan kita bahwa kita tidak pernah sendirian. "Secure the knowledge that this world is beside you," kata lirik tersebut, seolah menguatkan kita bahwa ada energi positif di dunia ini yang selalu mendukung kita. Pengingat sederhana ini sangat penting, terutama di saat kita merasa terpuruk dan seolah tidak ada jalan keluar.
Terakhir, lagu ini dengan indahnya merangkum bahwa tidak ada hal yang lebih berharga dari " the sunshine and the warmth of a beautiful smile." Senyum, dalam konteks ini, menjadi simbol kehangatan dan harapan, sebuah pengingat bahwa kebahagiaan bisa ditemukan dalam hal-hal sederhana.
Kepergian Papa Dali mungkin meninggalkan duka mendalam, namun "Sunshine and Rain" seolah menjadi warisan pesan positif yang abadi. Lagu ini bukan hanya sekadar pengiring duka, tetapi juga sebuah pengingat tentang pentingnya ketahanan, optimisme, dan kekuatan senyuman dalam menghadapi lika-liku kehidupan. Di tengah kesedihan, lagu ini mengajak kita untuk tetap tersenyum, untuk menghargai setiap momen, dan untuk menemukan keindahan bahkan di tengah badai sekalipun. Sebuah pesan yang sangat berharga bagi kita semua.