Kreatif di Rumah: Bikin Mainan Kardus, Si Kecil Happy Anti Bosan!

Dea Lathifa

Review & Rekomendasi

Pandemi memang membatasi ruang gerak, tapi bukan berarti mematikan kreativitas. Di tengah situasi serba terbatas, kita dituntut untuk lebih inovatif dalam mengisi waktu, terutama untuk anak-anak yang mudah bosan. Salah satu cara seru dan ekonomis adalah dengan membuat mainan sendiri dari bahan-bahan yang ada di rumah, seperti kardus bekas.

Ya, kardus yang tadinya hanya menumpuk bisa berubah jadi arena bermain yang mengasyikkan. Tak perlu mainan mahal, cukup sediakan kardus bekas, lem tembak, gunting, dan spidol hitam. Dengan bahan-bahan sederhana itu, kita bisa berkreasi membuat berbagai macam mainan.

Misalnya saja, kita bisa meniru ide membuat mixer dari kardus. Caranya sangat mudah. Cukup gambar pola mixer pada kardus, gunting mengikuti pola, lalu rekatkan menggunakan lem tembak. Setelah itu, hiasi dengan spidol hitam agar terlihat lebih menarik. Sederhana bukan?

Tapi, jangan batasi kreativitas hanya pada mixer. Kardus bisa diubah menjadi berbagai mainan lain, seperti rumah-rumahan, mobil-mobilan, bahkan robot-robotan. Biarkan imajinasi anak berkembang dan berikan mereka ruang untuk mengeksplorasi ide-ide mereka. Ini bukan hanya tentang membuat mainan, tetapi juga tentang melatih kreativitas dan kemampuan problem solving anak.

Lebih dari Sekadar Mainan:

Membuat mainan dari kardus bukan sekadar aktivitas mengisi waktu luang, tetapi juga punya nilai edukatif. Selain melatih kreativitas, aktivitas ini juga membantu mengembangkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menggunting dan menempel. Proses pembuatan mainan ini juga bisa menjadi ajang quality time bersama anak, mempererat ikatan emosional, dan menumbuhkan rasa bangga pada hasil karya sendiri.

Tips Tambahan:

  • Pilih Kardus yang Tepat: Gunakan kardus yang tebal dan kokoh agar mainan lebih awet. Kardus bekas kemasan makanan atau barang elektronik bisa jadi pilihan yang tepat.
  • Libatkan Anak: Ajak anak untuk terlibat dalam proses pembuatan mainan. Biarkan mereka memilih desain, menggambar pola, dan menghias mainan sesuai dengan keinginan mereka.
  • Jangan Takut Berkreasi: Tidak ada batasan dalam berkreasi. Jangan takut untuk mencoba hal baru dan biarkan imajinasi anak berkembang.
  • Perhatikan Keamanan: Pastikan tidak ada bagian tajam pada mainan yang bisa membahayakan anak.

Dengan sedikit kreativitas, kita bisa mengubah kardus bekas menjadi mainan yang tak kalah seru dari mainan di toko. Selain hemat, aktivitas ini juga memberikan pengalaman yang berharga bagi anak. Jadi, jangan ragu untuk mencoba dan temukan keseruan membuat mainan sendiri di rumah. Selamat berkreasi!

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Dokter Tifa: Profil, Biodata, dan Kontroversi di Balik Ahli Epidemiologi

Annisa Ramadhani

Siapa sebenarnya Dokter Tifa yang namanya seringkali menghiasi linimasa media sosial? Lebih dari sekadar ahli epidemiologi, sosok Tifauzia Tyassuma atau ...

Tinggalkan komentar