Demam senam perut di TikTok kembali mencuat, menjanjikan penurunan berat badan instan lewat gerakan sederhana. Video-video viral menampilkan aksi mengembang-kempiskan perut yang diiringi hentakan cepat. Namun, di balik kesederhanaan itu, tersimpan potensi bahaya yang perlu diwaspadai. Benarkah senam ini seefektif klaimnya, atau justru lebih banyak mudaratnya? Mari kita bedah lebih dalam.
Bukan Sekadar Nyeri Biasa: Ancaman DOMS Mengintai
Salah satu risiko paling umum yang mengintai adalah Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS). Gejala DOMS tidak bisa dianggap sepele, mulai dari nyeri otot, pegal linu, bengkak, hingga kejang yang bisa bertahan lama. Munculnya DOMS menandakan otot mengalami tekanan berlebihan, bahkan sobekan kecil. Jika terus dipaksakan, bukan tidak mungkin kondisi ini bisa memicu masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk potensi gangguan ginjal akibat kerusakan jaringan otot. Jadi, nyeri yang dirasakan bukan tanda bahwa lemak sedang terbakar, melainkan peringatan dari tubuh yang sedang tertekan.
Sistem Pencernaan Terancam: Bukan Hanya Perut yang Berdampak
Perlu diingat, di dalam perut kita bukan hanya ada otot. Ada berbagai organ vital yang saling terhubung. Hentakan berlebihan saat senam perut viral ini bisa mengganggu sistem pencernaan. Bayangkan saja, gerakan menghentakkan perut berulang kali dapat memicu sobekan otot yang, jika terjadi di dekat organ pencernaan, tentu berpotensi merusak fungsi mereka. Jadi, senam yang awalnya bertujuan untuk melangsingkan perut, justru bisa membuat sistem pencernaan bermasalah.
Also Read
Tulang Belakang Rentan: Hentakan Cepat Bukan Tanpa Risiko
Gerakan senam perut ini umumnya memfokuskan pada area pinggul yang dihentakkan dengan cepat. Padahal, tulang belakang adalah penyangga utama tubuh dan sangat rentan terhadap guncangan keras. Jika otot di sekitar tulang belakang lemah atau tidak stabil, hentakan cepat saat senam perut bisa memicu gangguan. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa nyeri berkepanjangan, bahkan potensi cedera yang lebih serius.
Jangan Tertipu Janji Instan: Lebih Baik Pilih Olahraga Aman
Senam perut ala TikTok memang terlihat mudah dan menyenangkan. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua yang viral itu baik dan aman untuk diikuti. Alih-alih mengejar hasil instan dengan senam yang berpotensi berbahaya, sebaiknya pilih jenis olahraga yang lebih aman dan terukur. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kebugaran untuk mendapatkan panduan olahraga yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuh. Ingat, kesehatan adalah investasi jangka panjang, jangan korbankan demi tren sesaat.
Tips Tambahan:
- Pemanasan: Jangan lupakan pemanasan sebelum berolahraga. Ini akan membantu mempersiapkan otot dan mengurangi risiko cedera.
- Gerakan Terukur: Hindari gerakan yang terlalu cepat dan memaksakan. Lakukan secara perlahan dan bertahap.
- Dengarkan Tubuh: Jika merasa nyeri, segera hentikan olahraga. Jangan memaksakan diri.
- Variasi Olahraga: Jangan hanya fokus pada satu jenis olahraga. Kombinasikan dengan jenis olahraga lain untuk mendapatkan manfaat yang optimal.
- Pola Makan Sehat: Ingat, penurunan berat badan bukan hanya tentang olahraga. Perhatikan juga pola makan dan istirahat yang cukup.
Dengan memahami risiko senam perut viral di TikTok, kita bisa lebih bijak dalam memilih cara untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Ingat, kesehatan adalah prioritas utama.