Sebagai Muslim, kita diajarkan untuk mengimani rukun iman, termasuk di dalamnya mempercayai kitab-kitab Allah yang diturunkan sebelum Al-Quran. Namun, bagaimana sebenarnya kita mengimani kitab-kitab seperti Taurat, Zabur, dan Injil? Pertanyaan ini sering muncul, dan penting bagi kita, para orang tua, untuk memahaminya agar dapat menanamkan keyakinan yang benar kepada anak-anak.
Mengapa Mengimani Kitab-Kitab Sebelumnya Penting?
Keyakinan pada kitab-kitab sebelum Al-Quran bukan sekadar formalitas. Ini adalah bagian integral dari keimanan kita. Kita meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan wahyu kepada para nabi dan rasul-Nya sepanjang sejarah. Kitab-kitab terdahulu, seperti Taurat, Zabur, dan Injil, adalah bagian dari rangkaian wahyu tersebut. Memahami hal ini membantu kita melihat kebesaran Allah SWT dan kebijaksanaan-Nya dalam memberikan petunjuk kepada umat manusia di setiap zaman.
Cara Beriman yang Benar
Lalu, bagaimana cara kita mengimani kitab-kitab tersebut dengan benar? Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu kita pahami:
Also Read
-
Meyakini Keaslian Wahyu: Kita harus meyakini bahwa kitab-kitab sebelum Al-Quran adalah benar-benar firman Allah SWT yang diturunkan kepada nabi-nabi-Nya. Ini bukan karangan manusia, melainkan wahyu suci yang bertujuan untuk membimbing umat manusia pada masanya.
-
Menghargai Nilai-Nilai Positif: Kita mengakui bahwa kitab-kitab tersebut mengandung nilai-nilai positif yang sesuai dengan ajaran Islam, seperti tauhid, keadilan, dan kasih sayang. Nilai-nilai universal ini tetap relevan dan dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita.
-
Memahami Konteks Sejarah: Kita perlu memahami bahwa setiap kitab diturunkan pada masa dan umat tertentu. Hukum dan ajaran yang terkandung di dalamnya berlaku pada zamannya. Ketika Al-Quran diturunkan, ia menjadi kitab penyempurna dan petunjuk bagi seluruh umat manusia hingga akhir zaman.
-
Peran Al-Quran Sebagai Penyempurna: Al-Quran adalah kitab terakhir dan terlengkap, yang berisi petunjuk bagi seluruh aspek kehidupan. Kita tidak lagi terikat pada hukum-hukum yang ada di kitab-kitab sebelumnya, karena Al-Quran telah menyempurnakannya. Ini bukan berarti kita menafikan kitab-kitab sebelumnya, tetapi mengakui bahwa Al-Quran adalah yang paling mutakhir dan berlaku untuk seluruh umat manusia.
-
Menjauhi Pemutarbalikan: Penting bagi kita untuk menjauhi pemutarbalikan atau penafsiran yang tidak benar terhadap kitab-kitab sebelumnya. Kita harus selalu berpegang pada Al-Quran dan Sunnah sebagai sumber utama dalam memahami agama Islam.
Perspektif Baru untuk Orang Tua
Sebagai orang tua, pemahaman ini sangat penting. Kita tidak hanya mengajarkan anak-anak tentang rukun iman secara teoritis, tetapi juga menanamkan pemahaman yang mendalam tentang hubungan antara kitab-kitab Allah. Kita dapat mengajarkan anak-anak bahwa:
- Allah SWT Maha Adil: Dengan menurunkan kitab-kitab pada setiap zaman, Allah SWT menunjukkan keadilan dan kasih sayang-Nya. Setiap umat pada masanya diberikan petunjuk yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mereka.
- Islam adalah Agama Universal: Al-Quran adalah puncak dari wahyu Allah SWT, yang mencakup semua kebaikan dari kitab-kitab sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang universal dan relevan untuk semua umat manusia di setiap waktu dan tempat.
- Pentingnya Menjaga Keimanan: Mengimani kitab-kitab sebelum Al-Quran adalah bagian dari keimanan kita. Dengan memahami dan menghargai semua wahyu Allah SWT, kita dapat memperkuat iman kita dan menjauhi segala bentuk kesesatan.
Memahami cara beriman kepada kitab-kitab sebelum Al-Quran bukan hanya menambah wawasan keislaman kita, tetapi juga meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Semoga kita selalu diberikan pemahaman yang benar dan kemampuan untuk mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.