Catat! 6 Negara Pernah Jajah Indonesia, dari Portugis Hingga Jepang

Maulana Yusuf

Remaja & Pendidikan

Indonesia, negeri kepulauan yang kaya akan sejarah, ternyata menyimpan cerita panjang tentang perjuangan meraih kemerdekaan. Sebelum bendera Merah Putih berkibar pada 17 Agustus 1945, tanah air kita pernah berada di bawah cengkeraman enam negara berbeda. Mungkin sebagian dari kita sudah hafal, tapi mari kita telaah kembali, siapa saja mereka dan bagaimana jejaknya di bumi pertiwi?

Portugis: Pencari Rempah dan Monopoli yang Berakhir Perlawanan

Dimulai dari tahun 1509 hingga 1595, Portugis menjadi bangsa Eropa pertama yang menjejakkan kaki di Nusantara. Awalnya, mereka datang dengan tujuan mulia: mencari rempah-rempah yang sangat berharga di pasar Eropa. Maluku, dengan kekayaan cengkeh dan pala, menjadi magnet utama. Mereka menjalin kerjasama dengan kerajaan lokal, seperti Ternate. Namun, perjanjian tak bertahan lama. Portugis mulai menerapkan monopoli perdagangan, praktik yang memicu amarah rakyat Maluku dan mendorong perlawanan sengit di bawah komando Sultan Baabullah. Perlawanan ini berhasil menaklukkan Portugis pada tahun 1584.

Spanyol: Konflik Singkat Sesama Penjajah

Masa penjajahan Spanyol relatif singkat, dari 1521 hingga 1529. Mereka datang ke Maluku dan bersekutu dengan Kerajaan Tidore. Kedatangan mereka memperkeruh suasana persaingan dengan Portugis. Kedua kekuatan kolonial ini, yang sama-sama haus kekuasaan, akhirnya saling berhadapan. Konflik ini membuat Spanyol dan Portugis harus angkat kaki dari Maluku, membuka jalan bagi kekuatan kolonial lainnya.

Belanda: Penjajah Terlama dengan Sistem yang Keji

Belanda mencatatkan diri sebagai penjajah terlama di Indonesia, dari tahun 1602 hingga 1942 atau sekitar 350 tahun. Mereka datang dengan bendera VOC (Verenigde Oostindische Compagnie) dan perlahan tapi pasti menguasai sumber daya alam dan manusia Indonesia. Praktik eksploitasi mereka sangat kejam, terutama dengan sistem cultuurstelsel atau tanam paksa. Rakyat dipaksa menanam tanaman komoditas yang menguntungkan Belanda, menimbulkan penderitaan dan kelaparan di berbagai daerah. Perlawanan rakyat terjadi di mana-mana, namun selalu berhasil dipadamkan oleh Belanda. Kekuasaan mereka baru berakhir setelah Jepang datang dan mengusir mereka dari Indonesia.

Prancis: Antara Krisis dan Pengganti Sementara

Prancis sempat singgah di Indonesia saat Belanda mengalami krisis di awal abad ke-19. Di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Daendels, Prancis mencoba mengendalikan Hindia Belanda (Indonesia) sejak 1808. Daendels dikenal dengan kebijakan kejamnya, termasuk pembangunan jalan Anyer-Panarukan yang memakan banyak korban jiwa. Namun, kekuasaan Prancis di Indonesia tak berlangsung lama, karena harus menyerah kepada Inggris pada tahun 1811.

Inggris: Sentuhan Liberal yang Singkat

Inggris mengambil alih kekuasaan di Indonesia dari Prancis pada tahun 1811 hingga 1816. Di bawah kepemimpinan Stamford Raffles, Inggris mencoba menerapkan kebijakan yang lebih liberal. Mereka menghapus monopoli perdagangan, serta memperkenalkan sistem dan program yang dianggap lebih adil. Sayangnya, Inggris harus mengembalikan kekuasaan Indonesia kepada Belanda setelah kalah dalam pertempuran di Eropa.

Jepang: Pendudukan Singkat yang Penuh Kebrutalan

Jepang menduduki Indonesia selama 3,5 tahun, dari 1942 hingga 1945. Walaupun tergolong singkat, masa pendudukan Jepang adalah salah satu periode paling brutal dalam sejarah Indonesia. Mereka menerapkan sistem kerja paksa (Romusha), membangun organisasi militer, dan memaksa rakyat Indonesia menjadi sumber daya perang mereka. Kekejaman Jepang, bersamaan dengan kekalahan mereka di Perang Dunia II, membuka jalan bagi proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Refleksi: Perjuangan dan Semangat Kemerdekaan

Mempelajari sejarah penjajahan Indonesia bukan hanya sekadar mengingat tanggal dan nama, tetapi juga tentang memahami perjalanan panjang bangsa kita menuju kemerdekaan. Dari Portugis yang mencari rempah, hingga Jepang yang mengerahkan seluruh kekuatan, setiap penjajah meninggalkan bekasnya di tanah air kita. Perlawanan dan perjuangan pahlawan serta rakyat Indonesia yang tak pernah padam, menjadi inspirasi bagi kita untuk terus menjaga kemerdekaan dan mengisi pembangunan bangsa dengan semangat yang sama. Jadi, ketika pertanyaan “Indonesia dijajah berapa negara?” muncul, jawabannya adalah enam, dan setiap penjajahan adalah bagian penting dari cerita bangsa kita.

Baca Juga

Potret Terbaru Biby Alraen Istri Rifky Balweel Usai Lepas Hijab, Sebut Ini Jadi Proses Hidup

Dea Lathifa

Istri aktor Rifky Balweel, Biby Alraen baru-baru ini menarik perhatian publik. Bukan karena paras cantiknya, namun karena penampilan barunya. Biasa tampil dengan hijab, Biby ...

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Tinggalkan komentar