Beda Puting Beliung dan Tornado: Kenali Ciri dan Langkah Aman Saat Terjadi

Dea Lathifa

Remaja & Pendidikan

Akhir-akhir ini, fenomena angin puting beliung dan tornado kerap menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Kejadian angin puting beliung di Rancaekek, Bandung beberapa waktu lalu menjadi salah satu contohnya. Meskipun sering dianggap sama, ternyata puting beliung dan tornado adalah dua fenomena alam yang berbeda. Mari kita bahas perbedaan keduanya, lengkap dengan ciri-ciri dan langkah aman yang perlu diketahui.

Puting Beliung: Angin Lokal yang Cepat Berputar

Puting beliung adalah pusaran angin kencang yang bergerak secara vertikal. Fenomena ini kerap terjadi saat musim pancaroba, terutama pada siang atau sore hari. Beberapa ciri khas puting beliung antara lain:

  • Durasi Singkat: Biasanya hanya berlangsung beberapa menit, maksimal sekitar 5 menit.
  • Skala Lokal: Merupakan fenomena cuaca lokal dan sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Bahkan, setiap daerah sering kali memiliki nama sebutannya masing-masing, seperti "angin leysus" atau "angin bohorok".
  • Diameter Kecil: Diameter pusaran angin puting beliung cenderung lebih kecil dibandingkan tornado.
  • Pembentukan Awan: Terjadi saat ada pertumbuhan awan Cumulus yang terlihat berawan di langit. Durasi pembentukan awan sampai punah juga relatif singkat, sekitar 1 jam.

Meskipun bersifat lokal dan durasinya singkat, puting beliung tetap dapat menimbulkan kerusakan, terutama pada bangunan ringan dan pepohonan.

Tornado: Pusaran Angin Dahsyat dari Badai Petir

Tornado adalah fenomena alam yang sangat kuat dan destruktif. Berbeda dengan puting beliung, tornado terbentuk dari badai petir yang kuat dan menghasilkan pusaran angin yang sangat kencang dengan kecepatan bisa mencapai ratusan mil per jam. Berikut ciri-ciri tornado:

  • Kecepatan Tinggi dan Merusak: Kecepatan angin tornado sangat tinggi, bahkan bisa mencapai 300 mil per jam. Akibatnya, tornado mampu menghancurkan lingkungan dalam hitungan detik.
  • Skala Luas: Jalur kerusakan tornado bisa sangat lebar, bahkan lebih dari satu mil dan panjangnya hingga 50 mil.
  • Pembentukan dari Badai Petir: Tornado terbentuk dari badai petir yang sangat kuat.
  • Diameter Besar: Diameter pusaran tornado bisa mencapai 500 meter atau lebih.
  • Pergerakan yang Terarah: Tornado umumnya bergerak dari arah barat ke timur laut, atau arah lain seperti timur, tenggara, utara, dan barat laut.
  • Ciri-ciri Langit: Beberapa tanda sebelum tornado datang antara lain perubahan langit menjadi mendung dan menghitam, awan dengan cepat mengelilingi suatu wilayah, dan terkadang terjadi hujan es.
  • Fenomena "Mata" Tornado: Terdapat periode hening setelah tornado melanda, yang sering disebut "mata" tornado. Namun, jangan tertipu, karena bahaya belum berlalu.

Perbedaan Kunci Antara Puting Beliung dan Tornado

Fitur Puting Beliung Tornado
Durasi Singkat (maks. 5 menit) Bisa lebih lama, namun umumnya lebih singkat dari badai petir pembentuknya
Skala Lokal Luas dan merusak
Penyebab Pertumbuhan awan Cumulus Badai petir yang kuat
Kecepatan Relatif lebih rendah Sangat tinggi
Diameter Lebih kecil Lebih besar
Kekuatan Lebih lemah Sangat kuat dan destruktif

Langkah Aman Saat Puting Beliung dan Tornado Menerjang

Baik puting beliung maupun tornado sama-sama berbahaya dan bisa menimbulkan kerugian. Berikut langkah-langkah aman yang perlu kamu ketahui:

  1. Cari Tempat Perlindungan: Segera masuk ke bangunan kokoh, atau tempat dengan tanah rendah dan datar. Hindari bangunan yang tidak kokoh atau bangunan yang berada dekat pepohonan besar, tiang listrik, atau struktur lain yang rawan roboh.
  2. Lindungi Diri: Jika berada di dalam bangunan, masuklah ke basement atau ruangan terluar pada lantai terbawah. Gunakan tangan atau benda lain untuk melindungi kepala dan leher dari serpihan benda yang terbang.
  3. Pantau Informasi Cuaca: Tetap pantau informasi cuaca terkini melalui radio atau aplikasi cuaca untuk mendapatkan update dan peringatan resmi.
  4. Hindari "Mata" Tornado: Jangan keluar dari tempat perlindungan saat terjadi periode hening yang disebut "mata" tornado, karena bahaya belum berlalu.
  5. Jauhi Area Berbahaya: Setelah badai berlalu, hindari area yang rawan bahaya seperti bangunan roboh, kabel listrik putus, atau pohon tumbang.

Dengan memahami perbedaan antara puting beliung dan tornado, serta mengetahui langkah-langkah aman saat terjadi, kita bisa lebih waspada dan siap menghadapi bencana alam ini. Semoga informasi ini bermanfaat dan jangan lupa untuk selalu berhati-hati!

Baca Juga

Potret Terbaru Biby Alraen Istri Rifky Balweel Usai Lepas Hijab, Sebut Ini Jadi Proses Hidup

Dea Lathifa

Istri aktor Rifky Balweel, Biby Alraen baru-baru ini menarik perhatian publik. Bukan karena paras cantiknya, namun karena penampilan barunya. Biasa tampil dengan hijab, Biby ...

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Tinggalkan komentar