Tongue Tie pada Bayi: Kenali Gejala dan Dampaknya pada Perkembangan Si Kecil

Maulana Yusuf

Parenting

Tongue tie, atau dalam istilah medis dikenal sebagai ankyloglossia, adalah kondisi yang mungkin tak banyak disadari, namun dapat memengaruhi perkembangan bayi sejak dini. Kondisi ini terjadi akibat frenulum, jaringan tipis di bawah lidah yang menghubungkannya ke dasar mulut, terlalu pendek, tebal, atau kaku. Akibatnya, gerakan lidah menjadi terbatas dan dapat menimbulkan berbagai masalah, terutama dalam hal makan, bicara, dan bahkan pernapasan.

Mengapa Tongue Tie Perlu Diwaspadai?

Berbeda dengan anggapan umum bahwa tongue tie adalah kondisi yang sepele, dampaknya pada bayi bisa cukup signifikan. Bayi dengan tongue tie mungkin mengalami kesulitan dalam menyusu. Pergerakan lidah yang terbatas membuatnya sulit untuk melekat dengan sempurna pada puting ibu, sehingga proses menyusu menjadi tidak efektif. Akibatnya, bayi bisa menjadi rewel karena lapar, meskipun baru saja menyusu. Kondisi ini tak hanya berdampak pada bayi, tapi juga pada ibu, seperti puting lecet dan produksi ASI yang menurun.

Ciri-ciri Tongue Tie yang Perlu Moms Kenali

Beberapa tanda berikut dapat membantu Moms mendeteksi adanya tongue tie pada bayi:

  • Bentuk Lidah: Lidah tidak memiliki lekukan di bagian ujung, sehingga terlihat berbentuk hati saat menjulur.
  • Pergerakan Lidah Terbatas: Sulit mengangkat atau menggerakkan lidah ke atas, samping, atau menjulur ke luar mulut.
  • Kesulitan Menyusu: Bayi membutuhkan waktu yang lama untuk menyusu, tampak tidak puas, dan rewel meskipun baru selesai menyusu.
  • Suara Mengecap: Bayi mengeluarkan suara mengecap saat menyusu karena kesulitan melekat dengan baik pada puting.
  • Tidak Bisa Menjulurkan Lidah: Lidah tidak bisa menjulur melewati gusi atas.

Dampak Jangka Panjang Jika Tak Tertangani

Tongue tie yang tidak ditangani bukan hanya masalah menyusu saja. Seiring bertambahnya usia, kondisi ini dapat berdampak pada:

  • Keterlambatan Bicara: Lidah memainkan peran penting dalam pembentukan suara. Tongue tie dapat menyebabkan anak kesulitan mengucapkan kata-kata tertentu, terutama yang melibatkan konsonan seperti t, d, z, s, r, dan l.
  • Kesulitan Makan: Anak mungkin mengalami kesulitan mengunyah, menelan, atau bahkan makan makanan tertentu karena pergerakan lidah yang terbatas. Kondisi ini dapat memengaruhi asupan nutrisi dan pertumbuhan anak.
  • Masalah Pernapasan: Beberapa penelitian mengaitkan tongue tie dengan masalah pernapasan seperti mendengkur atau sleep apnea pada beberapa kasus. Meskipun ini belum sepenuhnya dipahami, penting untuk mewaspadai dampaknya.
  • Masalah Gigi: Anak dengan tongue tie juga berisiko lebih tinggi mengalami masalah gigi dan rahang karena lidah tidak berfungsi dengan baik.

Kapan Harus Membawa Bayi ke Dokter?

Meskipun beberapa kasus tongue tie bisa membaik dengan sendirinya, Moms perlu waspada jika bayi menunjukkan tanda-tanda berikut:

  • Kesulitan menyusu yang signifikan, puting lecet, dan penurunan produksi ASI.
  • Terdapat tanda-tanda kesulitan berbicara pada anak, terutama saat menginjak usia batita dan balita.
  • Kesulitan makan dan pertumbuhan anak yang tidak optimal.

Penanganan Tongue Tie: Bukan Sekadar Operasi

Penanganan tongue tie tidak selalu harus dengan operasi. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan mempertimbangkan beberapa faktor sebelum menentukan tindakan yang tepat. Beberapa opsi penanganan yang mungkin dilakukan:

  • Observasi: Pada kasus yang ringan, dokter mungkin hanya akan memantau perkembangan bayi, karena tongue tie bisa membaik seiring bertambahnya usia.
  • Latihan Lidah: Dokter mungkin akan merekomendasikan latihan lidah untuk membantu meningkatkan fleksibilitas lidah.
  • Prosedur Frenotomi: Jika tongue tie menyebabkan masalah signifikan, dokter mungkin akan melakukan prosedur frenotomi, yaitu pemotongan frenulum. Prosedur ini relatif cepat dan aman, biasanya dilakukan dengan gunting steril atau laser.

Pentingnya Deteksi Dini

Moms, deteksi dini tongue tie sangat penting untuk memastikan perkembangan optimal si kecil. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika menemukan tanda-tanda yang mencurigakan. Dengan penanganan yang tepat, dampak negatif tongue tie dapat diminimalkan dan si kecil dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Ingatlah, kesehatan dan kenyamanan si kecil adalah prioritas utama!

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

Somebody Pleasure Aziz Hendra, Debut yang Mengoyak Hati Lewat Nada

Maulana Yusuf

Lagu "Somebody Pleasure" dari Aziz Hendra mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, di kalangan pengguna TikTok, lagu ini ...

Tinggalkan komentar