Anak susah makan atau Gerakan Tutup Mulut (GTM) memang bikin khawatir. Apalagi kalau nasi yang jadi andalan tiba-tiba ditolak mentah-mentah. Jangan panik dulu, Ma! Nasi memang sumber karbohidrat utama, tapi bukan satu-satunya. Ada banyak alternatif makanan lain yang tak kalah bergizi dan bisa jadi pengganti nasi saat si kecil GTM.
Mengapa Karbohidrat Tetap Penting?
Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh, termasuk si kecil yang sedang aktif-aktifnya. Kekurangan karbohidrat bisa membuat anak lemas, kurang fokus, dan menghambat tumbuh kembangnya. Jadi, meskipun nasi ditolak, kita tetap harus memastikan asupan karbohidratnya terpenuhi.
Lebih dari Sekadar Nasi: Pilihan Pengganti Karbohidrat untuk Anak GTM
Nah, berikut ini beberapa alternatif pengganti nasi yang bisa Mama coba:
Also Read
-
Kentang: Umbi-umbian ini kaya akan karbohidrat, vitamin C, dan kalium. Bisa diolah menjadi mashed potato, kentang rebus, atau sup kentang yang lezat.
-
Ubi Jalar: Rasanya manis dan teksturnya lembut, ubi jalar juga sumber karbohidrat yang baik. Bisa dikukus, dipanggang, atau dihaluskan menjadi puree. Pilihan warna ubi jalar, seperti ungu, juga bisa menambah daya tarik si kecil.
-
Singkong: Selain karbohidrat, singkong juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Bisa diolah menjadi singkong rebus, kolak, atau getuk.
-
Jagung: Jagung manis atau jagung rebus bisa jadi pilihan yang menarik. Kandungan karbohidratnya cukup tinggi dan kaya akan serat. Jangan lupa, Mama bisa berkreasi dengan berbagai olahan jagung, seperti bubur jagung atau perkedel jagung.
-
Oatmeal: Sereal yang satu ini mudah diolah dan kaya akan serat serta karbohidrat kompleks. Oatmeal bisa disajikan dengan tambahan buah-buahan atau susu agar lebih menarik.
-
Pasta: Pilih pasta yang terbuat dari gandum utuh untuk mendapatkan karbohidrat yang lebih kompleks. Beri saus yang disukai si kecil, seperti saus tomat atau saus keju.
-
Roti Gandum: Roti gandum utuh juga merupakan sumber karbohidrat yang baik dan lebih kaya serat dibanding roti putih biasa. Mama bisa memberikan roti gandum dengan berbagai topping seperti alpukat atau telur.
Tips Tambahan Mengatasi GTM
- Penyajian Menarik: Coba buat makanan dengan bentuk yang lucu atau warna-warni agar anak lebih tertarik.
- Variasi Menu: Jangan terpaku pada satu jenis makanan. Coba variasikan menu setiap hari agar si kecil tidak bosan.
- Libatkan Anak: Biarkan anak membantu menyiapkan makanan agar lebih bersemangat untuk makan.
- Jangan Memaksa: Memaksa anak makan justru akan membuatnya semakin enggan. Lebih baik tawarkan makanan secara perlahan dan sabar.
- Konsultasi dengan Dokter: Jika GTM si kecil berlangsung dalam waktu yang lama dan disertai tanda-tanda kekurangan gizi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak.
Ingat Ma, setiap anak itu unik. Mungkin satu jenis makanan cocok untuk anak lain, tapi tidak untuk si kecil. Jangan menyerah dan terus mencoba berbagai alternatif untuk menemukan makanan pengganti nasi yang disukai si kecil. Dengan kesabaran dan kreativitas, Mama pasti bisa mengatasi GTM si kecil dan memastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi.