Tidur adalah aktivitas penting bagi bayi, namun posisi tidur yang salah bisa berakibat fatal. Orang tua perlu memahami bahwa tidak semua posisi tidur sama amannya bagi Si Kecil. Beberapa posisi justru meningkatkan risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau sindrom kematian bayi mendadak, sebuah momok yang menghantui para orang tua. Artikel ini akan membahas posisi tidur yang sebaiknya dihindari dan risiko yang perlu diwaspadai.
Bahaya Tidur Tengkurap
Posisi tengkurap adalah posisi yang paling berbahaya bagi bayi. Ketika bayi tidur tengkurap, rahangnya bisa tertekan, menghalangi saluran udara, dan menyulitkannya bernapas. Selain itu, wajah bayi akan menempel pada permukaan kasur, yang dapat menyebabkan bayi menghirup kembali udara yang sudah dihembuskannya (rebreathing). Udara ini rendah oksigen dan tinggi karbondioksida, sehingga berpotensi membahayakan bayi.
Kasur yang terlalu empuk juga memperburuk risiko tidur tengkurap. Wajah bayi akan lebih tenggelam ke dalam kasur, dan mempersempit saluran pernapasannya. Mikroba yang bersarang di seprai juga dapat memicu alergi pada bayi.
Also Read
Posisi Miring: Bukan Pilihan Terbaik
Meskipun terlihat lebih aman dibandingkan tengkurap, posisi miring juga sebaiknya dihindari. Bayi cenderung berguling ke posisi tengkurap saat tidur, sehingga tetap meningkatkan risiko SIDS.
Tidur Terlentang: Paling Aman, Tetap Ada Catatan
Posisi terlentang adalah posisi tidur paling aman untuk bayi. Namun, bukan berarti tanpa risiko. Jika bayi terlalu sering tidur terlentang, bisa menyebabkan Plagiocephaly Posisional atau kepala peyang, yang ditandai dengan kepala yang rata atau tidak simetris. Selain itu, brachycephaly, yaitu pemendekan tengkorak bagian belakang, juga bisa terjadi. Untuk mencegahnya, orang tua bisa memberikan waktu tengkurap saat bayi sedang terjaga dan dalam pengawasan. Hal ini akan melatih otot leher bayi dan mencegah kepala datar.
Hindari Co-sleeping atau Tidur Bersama
Berbagi tempat tidur dengan bayi, baik dengan orang tua maupun saudara kandung, meningkatkan risiko SIDS. Saat tidur, orang tua tanpa sadar bisa menindih bayi, atau anggota badan maupun pakaian bisa menutupi wajah bayi dan menghalangi pernapasannya. Tempat tidur orang dewasa juga sering kali tidak dirancang aman untuk bayi, seperti kasur yang terlalu empuk, bantal besar, dan selimut tebal yang dapat membahayakan bayi.
Jangan Gunakan Bantal untuk Bayi
Bantal adalah barang yang tidak aman untuk bayi. Penggunaan bantal saat tidur dapat meningkatkan risiko kematian mendadak pada bayi. Sebaiknya tunda penggunaan bantal sampai bayi berusia lebih dari dua tahun.
Kesimpulan
Penting bagi orang tua untuk memahami risiko posisi tidur bayi. Posisi tengkurap adalah yang paling berbahaya dan harus dihindari. Posisi miring juga tidak disarankan. Posisi terlentang adalah yang paling aman, tetapi tetap perlu perhatian agar tidak menyebabkan kepala peyang. Hindari co-sleeping dan penggunaan bantal pada bayi. Dengan memahami dan menerapkan panduan ini, orang tua dapat memberikan lingkungan tidur yang aman dan nyaman bagi Si Kecil.