Sakit tenggorokan memang menyebalkan. Rasanya seperti ada yang mengganjal saat menelan, dan bisa bikin badan jadi lemas. Tapi, tahukah Mama, bahwa sakit tenggorokan bisa jadi indikasi adanya radang, baik itu radang tenggorokan biasa, maupun radang amandel? Keduanya memang sering dianggap sama, tapi sebenarnya berbeda, lho!
Penyebab yang Tak Sama, Gejala Juga Beda
Radang amandel, atau tonsilitis, seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus. Bakteri ini bukan hanya menyebabkan radang amandel, tapi juga bisa memicu radang tenggorokan di waktu yang bersamaan. Sementara itu, radang tenggorokan lebih umum terjadi karena peradangan pada area tenggorokan itu sendiri, yang bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau bahkan iritasi.
Perbedaan mendasar ini berpengaruh pada gejala yang muncul. Keduanya memang memiliki gejala umum seperti pembengkakan kelenjar getah bening di leher, nyeri saat menelan, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Namun, ada perbedaan yang lebih spesifik:
Also Read
Radang Amandel:
- Demam.
- Leher terasa kaku.
- Sakit perut.
- Muncul bercak kemerahan pada amandel.
- Perubahan warna pada amandel, menjadi putih atau kuning.
Radang Tenggorokan:
- Demam tinggi.
- Pegal linu di seluruh tubuh.
- Mual dan ingin muntah.
- Amandel terlihat membengkak dan memerah, terkadang disertai garis putih.
Peran Amandel yang Sering Terlupakan
Perlu Mama ketahui, amandel bukan sekadar "pelengkap" tenggorokan. Mereka adalah kelenjar tonsil yang berperan penting sebagai garda terdepan sistem imun saluran pernapasan. Amandel bertugas menangkap dan membunuh kuman yang masuk melalui mulut dan hidung. Ketika amandel meradang, artinya mereka sedang "bertempur" melawan infeksi.
Penanganan yang Tepat: Jangan Sampai Salah Langkah!
Baik radang amandel maupun tenggorokan, penanganannya mirip di awal, yaitu:
- Istirahat cukup: Badan butuh waktu untuk memulihkan diri.
- Perbanyak cairan: Cegah dehidrasi dan bantu mengencerkan lendir.
- Jaga kelembapan udara: Udara lembap bisa membantu melegakan tenggorokan.
Namun, ada perbedaan penting dalam penanganan lebih lanjut. Radang amandel yang disebabkan oleh bakteri, biasanya memerlukan antibiotik yang diresepkan dokter. Sementara itu, radang tenggorokan yang disebabkan virus umumnya akan sembuh dengan sendirinya.
Kapan Harus ke Dokter?
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika:
- Gejala tidak membaik setelah beberapa hari.
- Demam tinggi dan sulit turun.
- Nyeri tenggorokan sangat parah sehingga sulit menelan.
- Muncul gejala lain yang mengkhawatirkan.
Mengenali perbedaan radang amandel dan tenggorokan adalah langkah penting agar Mama bisa memberikan penanganan yang tepat untuk diri sendiri dan keluarga. Jangan anggap sepele sakit tenggorokan, ya, Ma!