Bayi Muntah: 7 Penyebab Umum dan Cara Mengatasinya yang Perlu Bunda Tahu

Fatma Lutfia

Parenting

Muntah pada bayi, meski seringkali bikin panik, sebenarnya adalah respons tubuh yang umum terjadi. Namun, sebagai orang tua, kita tentu ingin memahami penyebabnya dan tahu cara mengatasinya dengan tepat. Jika si kecil tiba-tiba muntah, jangan langsung khawatir berlebihan. Yuk, kita bedah bersama 7 penyebab umum bayi muntah beserta solusi praktisnya!

1. Terlalu Kenyang atau Makan Terlalu Cepat: Lambung Kecil yang Kewalahan

Lambung bayi masih sangat kecil dan membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan asupan makanan dan minuman. Memberi makan terlalu banyak dalam satu waktu atau terlalu cepat bisa membuat lambung mereka kewalahan dan memicu muntah. Ingat, bayi juga perlu disendawakan setelah menyusu atau makan agar tidak ada udara yang terjebak dan membuat perutnya tidak nyaman.

  • Solusi: Berikan makan secara bertahap dengan porsi kecil namun sering. Pastikan selalu menyendawakan bayi setelah menyusu atau makan.

2. Refluks Asam Lambung: Si Kecil Cegukan dan Sering Gumoh?

Pada bayi, katup antara kerongkongan dan lambung masih dalam proses perkembangan. Akibatnya, asam lambung dan makanan dari lambung bisa naik kembali ke kerongkongan. Kondisi ini disebut refluks dan bisa menyebabkan bayi muntah, gumoh, bahkan cegukan.

  • Solusi: Posisikan bayi tegak setelah menyusu atau makan. Bunda juga bisa berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut jika refluks cukup sering terjadi.

3. Alergi Protein Susu Sapi: Sistem Imun Bereaksi Berlebihan

Alergi protein susu sapi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bayi bereaksi berlebihan terhadap protein dalam ASI atau susu formula. Reaksi alergi ini bisa memicu muntah, diare, ruam, atau gejala lainnya.

  • Solusi: Jika dicurigai alergi, konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter mungkin akan menyarankan penggantian susu formula dengan formula hypoallergenic.

4. Intoleransi Laktosa: Sulit Mencerna Gula Susu

Intoleransi laktosa terjadi ketika tubuh bayi tidak menghasilkan cukup enzim laktase, yang diperlukan untuk mencerna laktosa (gula susu). Akibatnya, bayi bisa mengalami muntah, diare, dan perut kembung setelah mengonsumsi susu sapi.

  • Solusi: Jika dicurigai intoleransi laktosa, dokter mungkin akan menyarankan penggantian susu formula dengan formula bebas laktosa.

5. Kondisi Medis Serius: Waspadai Gejala Penyerta

Muntah pada bayi juga bisa menjadi tanda adanya kondisi medis serius, seperti meningitis, infeksi saluran kemih, atau usus buntu. Jika bayi muntah disertai gejala lain seperti demam tinggi, rewel berlebihan, atau terlihat sangat lemas, segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

  • Solusi: Jangan menunda ke dokter jika muntah disertai gejala lain yang mengkhawatirkan.

6. Gastroenteritis (Infeksi Pencernaan): Muntah dan Diare Bersamaan

Gastroenteritis, atau infeksi pada saluran pencernaan, seringkali disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit. Kondisi ini biasanya ditandai dengan muntah, diare, dan kadang disertai demam.

  • Solusi: Jaga bayi tetap terhidrasi dengan memberikan cairan rehidrasi oral (oralit) sesuai anjuran dokter. Perhatikan kebersihan untuk mencegah penularan.

7. Refleks Muntah yang Sensitif: Pilih-Pilih Rasa dan Tekstur

Beberapa bayi memiliki refleks muntah yang lebih sensitif. Mereka mungkin akan memuntahkan obat-obatan atau makanan yang tidak mereka sukai. Terkadang, ini juga terjadi pada bayi yang baru mulai MPASI dan belum terbiasa dengan tekstur makanan tertentu.

  • Solusi: Perkenalkan makanan dan obat-obatan secara perlahan dan bertahap. Coba variasikan rasa dan tekstur makanan. Jika bayi kesulitan menerima makanan tertentu, jangan dipaksakan.

Penting! Bagaimana Cara Mengatasi Bayi Muntah?

  • Perhatikan Porsi Makan: Berikan makan sedikit demi sedikit, jangan terlalu banyak dan cepat.
  • Hidrasi: Jika muntah disertai diare, berikan cairan rehidrasi oral (oralit) sesuai anjuran dokter. Tetap susui bayi seperti biasa.
  • Ganti Susu Formula: Jika curiga alergi atau intoleransi laktosa, konsultasikan dengan dokter untuk mengganti susu formula. Susu soya atau formula khusus bebas laktosa bisa menjadi alternatif.
  • Konsultasi Dokter: Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika muntah terjadi terlalu sering, disertai gejala lain, atau tidak membaik setelah beberapa waktu.
  • Tindakan Medis: Stenosis pilorus (penyempitan katup antara lambung dan usus) adalah kondisi yang memerlukan tindakan operasi.

Muntah pada bayi adalah hal yang wajar, namun sebagai orang tua, kita perlu peka terhadap penyebab dan gejalanya. Dengan pemahaman yang tepat dan tindakan yang cepat, kita bisa membantu si kecil melewati masa ini dengan nyaman dan aman. Jangan panik, tetap tenang, dan segera konsultasikan dengan dokter jika ada yang membuat Bunda khawatir.

Baca Juga

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Arya Mohan: Dari Anak Sekolah Gemas Hingga Bodyguard Jahil di Private Bodyguard

Sarah Oktaviani

Aktor muda Arya Mohan kini tengah mencuri perhatian publik lewat perannya sebagai Helga dalam serial "Private Bodyguard". Kemunculannya menambah daftar ...

Somebody Pleasure Aziz Hendra, Debut yang Mengoyak Hati Lewat Nada

Maulana Yusuf

Lagu "Somebody Pleasure" dari Aziz Hendra mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, di kalangan pengguna TikTok, lagu ini ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

Musik DJ Paling Enak Didengar: Sensasi 2024 dengan Sentuhan Remix Lokal

Maulana Yusuf

Musik DJ terus berevolusi, dan di tahun 2024 ini, trennya semakin menarik untuk diikuti. Jika di tahun-tahun sebelumnya kita disuguhi ...

Tinggalkan komentar