Tali pusat adalah penghubung vital antara ibu dan bayi selama kehamilan. Setelah lahir, tali pusat bayi perlu perawatan khusus agar cepat kering, puput (lepas) dengan sendirinya, dan terhindar dari infeksi. Banyak mitos beredar tentang perawatan tali pusat, namun kini para ahli sepakat bahwa pendekatan yang lembut dan alami adalah yang terbaik. Berikut panduan lengkapnya:
1. Jaga Kebersihan dengan Bijak: Cukup Air, Hindari Alkohol
Dulu, alkohol seringkali dianggap sebagai solusi untuk membersihkan tali pusat. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa alkohol justru dapat memperlambat proses penyembuhan. Kulit bayi yang masih sangat sensitif bisa mengalami iritasi akibat alkohol.
Lantas, bagaimana cara membersihkannya? Cukup dengan air bersih saja, Bunda. Jika ada kotoran yang menempel, basuh dengan lembut menggunakan air dan kain bersih. Hindari menggosok terlalu keras. Setelah dibersihkan, pastikan area tali pusat benar-benar kering. Anda bisa menggunakan kain lembut atau membiarkannya terkena udara terbuka.
Also Read
2. Keringkan dengan Udara: Hindari Lembap
Kelembapan adalah musuh utama tali pusat. Kondisi lembap dapat memicu pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, pastikan tali pusat selalu dalam kondisi kering. Biarkan tali pusat terpapar udara terbuka, jangan ditutup rapat dengan kasa atau perban.
Saat memakaikan popok, perhatikan agar tali pusat tidak tertutup popok. Lipat bagian atas popok ke bawah atau gunakan popok khusus untuk bayi baru lahir yang memiliki potongan di bagian depan agar tali pusat tidak tertindih dan terkena urin atau tinja bayi.
Pilihlah pakaian yang longgar dan berbahan katun atau serat alami lain yang menyerap keringat. Hindari pakaian ketat, terutama bodysuit, karena akan membatasi sirkulasi udara dan membuat area tali pusat lembap.
3. Biarkan Lepas Alami: Jangan Dipaksa!
Tali pusat akan puput atau lepas dengan sendirinya, biasanya dalam waktu 1-3 minggu setelah kelahiran. Jangan pernah mencoba mencabut atau menarik tali pusat yang masih menempel. Tindakan ini dapat menyebabkan perdarahan dan meningkatkan risiko infeksi.
Selama tali pusat masih menempel, Anda bisa memandikan bayi dengan cara membasuh menggunakan washlap atau spons lembut. Hindari merendam bayi di dalam bak mandi sampai tali pusat benar-benar lepas.
Insight Tambahan:
- Perhatikan Tanda Infeksi: Jika tali pusat terlihat kemerahan, bengkak, mengeluarkan cairan berbau tidak sedap, atau bayi demam, segera konsultasikan dengan dokter. Ini bisa menjadi tanda infeksi yang perlu penanganan medis.
- Jangan Berikan Apapun: Hindari penggunaan minyak, bedak, jamu, atau obat herbal apapun pada tali pusat. Bahan-bahan tersebut justru dapat memperlambat penyembuhan dan memicu infeksi.
- Sabar dan Telaten: Proses penyembuhan tali pusat setiap bayi berbeda-beda. Ada yang cepat lepas, ada juga yang lebih lama. Yang terpenting adalah menjaga kebersihannya dan memberikan perawatan yang tepat.
Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat membantu tali pusat bayi cepat kering, lepas dengan alami, dan terhindar dari risiko infeksi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan seputar perawatan tali pusat bayi.
