Nyeri BAK Setelah Melahirkan Normal? Ini Cara Mengatasinya!

Banyak ibu baru mengalami rasa tidak nyaman atau nyeri saat buang air kecil (BAK) setelah melahirkan normal. Kondisi ini memang umum terjadi, dan seringkali disebabkan oleh beberapa faktor seperti bekas jahitan pada perineum yang belum sepenuhnya pulih, pembengkakan jaringan sekitar uretra, atau bahkan perubahan hormonal setelah persalinan. Jangan khawatir, Ma! Ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasi masalah ini dan membuat proses BAK menjadi lebih nyaman.

Penyebab Nyeri BAK Setelah Melahirkan Normal

Sebelum membahas cara mengatasinya, penting untuk memahami mengapa nyeri BAK bisa terjadi setelah melahirkan normal:

• Jahitan Perineum: Jika terjadi robekan atau episiotomi selama persalinan, area yang dijahit bisa menjadi sangat sensitif dan nyeri saat terkena urine.
• Pembengkakan: Proses persalinan dapat menyebabkan pembengkakan pada jaringan di sekitar uretra dan kandung kemih, sehingga membuat proses BAK terasa tidak nyaman.
• Perubahan Hormonal: Perubahan hormon setelah melahirkan dapat memengaruhi kontrol kandung kemih dan meningkatkan sensitivitas.
• Trauma Persalinan: Tekanan selama persalinan bisa menyebabkan trauma pada otot-otot dasar panggul dan area sekitar kandung kemih, yang bisa membuat BAK terasa nyeri.
• Ketakutan: Ketakutan akan rasa nyeri saat BAK juga bisa membuat otot-otot di sekitar kandung kemih menegang, sehingga semakin memperparah ketidaknyamanan.

Tips Mengatasi Nyeri BAK Pasca Melahirkan Normal

Berikut beberapa tips yang bisa Mama coba untuk mengatasi nyeri BAK setelah melahirkan normal:

1. Konsultasi dengan Dokter: Jika nyeri BAK sangat mengganggu dan tidak tertahankan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter mungkin akan memberikan obat-obatan yang dapat membantu melancarkan BAK atau meredakan nyeri. Obat pereda nyeri ringan juga bisa membantu.
2. Berendam Air Hangat: Berendam atau duduk berendam dalam air hangat dapat membantu merelaksasikan otot-otot di sekitar perineum dan meredakan nyeri. Lakukan selama 10-15 menit beberapa kali sehari. Jangan lupa untuk mengeringkan area tersebut dengan lembut setelah berendam.
3. Siram dengan Air Hangat: Saat buang air kecil, coba siram area perineum dengan air hangat dari botol. Ini akan membantu mengurangi rasa perih dan memberikan sensasi yang lebih nyaman.
4. Jangan Menahan BAK: Meski terasa nyeri, jangan menahan keinginan untuk BAK. Kandung kemih yang terlalu penuh justru bisa memperparah rasa nyeri dan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Usahakan untuk BAK secara teratur setiap 2-3 jam, bahkan jika belum terasa kebelet.
5. Atur Jadwal BAK: Setelah buang air kecil, coba kembali lagi dalam waktu 10-15 menit. Ini membantu memastikan kandung kemih benar-benar kosong dan mencegah penumpukan urine yang bisa memicu rasa tidak nyaman.
6. Konsumsi Makanan dan Minuman yang Tepat: Perbanyak konsumsi buah-buahan segar yang kaya air seperti semangka, melon, dan jeruk. Selain itu, blueberry juga sangat baik karena dapat mencegah bakteri menempel pada saluran kemih. Jangan lupa untuk minum cukup air putih setiap hari, terutama air hangat.
7. Gerak Aktif Ringan: Jangan hanya berbaring saja. Lakukan gerakan ringan seperti berjalan santai di sekitar rumah. Aktivitas ringan akan membantu melancarkan sirkulasi darah dan mempercepat pemulihan. Hindari aktivitas berat yang bisa memberikan tekanan pada perineum.
8. Gunakan Pispot atau Kateter (Jika Diperlukan): Jika benar-benar kesulitan untuk buang air kecil sendiri, jangan ragu untuk menggunakan pispot atau meminta bantuan tenaga medis untuk pemasangan kateter sementara. Kateter akan membantu mengosongkan kandung kemih secara teratur sampai Mama bisa BAK sendiri.
9. Dukungan Emosional: Jangan ragu untuk meminta bantuan dan dukungan dari pasangan, keluarga, atau teman. Dukungan moral dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang bisa memperparah rasa nyeri.
10. Terapi Stimulasi Listrik: Dalam beberapa kasus, terapi stimulasi listrik dengan intensitas rendah ke otot dasar panggul mungkin akan direkomendasikan oleh dokter. Terapi ini membantu mengembalikan fungsi otot dasar panggul dan memperbaiki kontrol kandung kemih.

Kapan Harus ke Dokter?

Nyeri BAK setelah melahirkan normal umumnya akan membaik dalam beberapa hari atau minggu. Namun, segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala berikut:

• Nyeri BAK yang sangat parah dan tidak mereda dengan penanganan mandiri
• Demam
• Urine berbau tidak sedap atau berwarna keruh
• Anyang-anyangan atau sering BAK dengan volume sedikit
• Keluar darah atau nanah dari luka jahitan

Ingatlah bahwa setiap ibu memiliki pengalaman yang berbeda. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Mama merasa kesulitan atau khawatir. Pemulihan setelah melahirkan memang membutuhkan waktu dan kesabaran, tetapi dengan penanganan yang tepat, nyeri BAK pasti bisa diatasi.