Memasuki usia kehamilan bulan ketujuh, tubuh ibu mengalami serangkaian perubahan signifikan yang menandakan bahwa bayi semakin siap untuk lahir. Perubahan ini bukan hanya fisik, tetapi juga melibatkan fluktuasi energi dan dorongan tubuh yang mungkin membuat ibu merasa tidak nyaman. Mari kita bedah lebih dalam apa saja yang terjadi pada fase penting ini.
Bengkak yang Semakin Terasa: Bukan Sekadar Masalah Estetika
Bengkak, atau edema, pada trimester ketiga bukanlah hal baru. Namun, pada bulan ketujuh, bengkak ini cenderung lebih intens. Peningkatan volume darah yang signifikan untuk menunjang pertumbuhan janin menjadi penyebab utamanya. Akibatnya, tangan, kaki, dan bahkan wajah mungkin terlihat lebih membesar. Penting bagi ibu untuk tidak panik, namun tetap waspada dan mengomunikasikan gejala yang berlebihan kepada dokter. Mengangkat kaki saat beristirahat dan menghindari berdiri terlalu lama dapat membantu mengurangi bengkak ini.
Gelombang Panas: Hormon yang Bermain
"Hot flashes," atau gelombang panas, menjadi tamu tak diundang yang seringkali membuat ibu merasa tidak nyaman. Sensasi panas yang datang tiba-tiba ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang drastis. Meskipun mengganggu, ini adalah hal yang normal dan akan semakin sering terjadi seiring bertambahnya usia kehamilan. Menggunakan pakaian yang longgar dan berbahan katun, serta minum air yang cukup, dapat membantu meredakan sensasi panas ini.
Also Read
Payudara: Persiapan Alami untuk Menyusui
Perubahan pada payudara menjadi semakin nyata. Payudara terasa lebih padat dan berisi, pembuluh darah di permukaannya semakin terlihat jelas, dan puting mungkin mengalami perubahan warna menjadi lebih gelap. Perubahan ini adalah bagian dari persiapan tubuh untuk menyusui bayi setelah lahir. Memakai bra yang nyaman dan tidak terlalu ketat dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman pada payudara yang sensitif.
Kelelahan: Beban Ganda yang Memuncak
Kelelahan kini menjadi sahabat setia ibu hamil. Perut yang semakin membesar membuat aktivitas sehari-hari seperti membungkuk menjadi sulit. Belum lagi beban tubuh yang semakin berat, membuat energi ibu terkuras dengan cepat. Penting untuk mendengarkan tubuh dan beristirahat saat diperlukan. Jangan ragu untuk meminta bantuan dari pasangan atau keluarga untuk meringankan beban fisik sehari-hari.
Dorongan Buang Air Kecil: Gejala Tekanan pada Kandung Kemih
Frekuensi buang air kecil juga meningkat signifikan karena pertumbuhan janin yang memberikan tekanan pada kandung kemih. Hal ini mungkin mengganggu, terutama di malam hari. Namun, jangan mengurangi asupan cairan. Coba kurangi minum sebelum tidur dan lakukan latihan kegel untuk menguatkan otot panggul.
Lonjakan Berat Badan: Kebutuhan Nutrisi yang Meningkat
Pertambahan berat badan yang signifikan adalah hal yang normal pada trimester ketiga. Namun, penting untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dan seimbang. Asupan zat besi, omega 3, dan folat harus tetap menjadi prioritas. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan nutrisi yang tepat.
Sesak Napas: Ruang yang Terbatas untuk Bernapas
Janin yang semakin membesar menekan diafragma dan paru-paru, menyebabkan ibu mengalami sesak napas. Hal ini mungkin semakin terasa saat usia kehamilan bertambah. Cobalah untuk sering duduk dengan posisi tegak dan jangan memaksakan diri saat beraktivitas. Jika sesak napas terasa sangat mengganggu, segera konsultasikan dengan dokter.
Memahami perubahan-perubahan yang terjadi pada trimester ketiga akan membantu ibu hamil untuk lebih siap dan tenang menghadapinya. Ingatlah bahwa setiap perubahan ini adalah bagian dari proses alami tubuh dalam mempersiapkan diri untuk kelahiran sang buah hati. Jaga pola hidup sehat, istirahat yang cukup, dan selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan dan informasi yang tepat.