Lagu "The Drum" dari Alan Walker kembali menggemparkan jagat media sosial, khususnya TikTok. Meski sudah dirilis sejak April 2022, potongan lirik "Baby won’t you let me keep you up all night" mendadak jadi sound favorit para kreator konten. Fenomena ini memicu rasa penasaran: apa sebenarnya makna di balik lagu berbeat catchy ini, hingga mampu menghipnotis banyak pengguna TikTok?
Mari kita bedah lebih dalam, melampaui ketukan musiknya yang adiktif. "The Drum" bukan sekadar lagu dance biasa, melainkan sebuah representasi dari gejolak emosi dalam sebuah hubungan yang intens. Liriknya menggambarkan kekuatan cinta yang mampu mengubah segalanya. Kehadiran orang terkasih digambarkan sebagai pemicu adrenalin, membawa kita ke dimensi pengalaman yang belum pernah terjamah sebelumnya.
Lagu ini dengan cerdas mengeksplorasi efek euforia yang dihasilkan oleh cinta. Frasa "Kau membuat tubuhku ke suatu tempat yang tak pernah kukunjungi" bukan hanya bermakna literal, namun juga merujuk pada perubahan psikologis dan emosional yang kita alami saat jatuh cinta. Perasaan bahagia, berdebar-debar, dan seolah melayang, semua itu hadir dalam sebuah simfoni yang dibalut ketukan electronic dance music (EDM) khas Alan Walker.
Also Read
Lebih dari itu, "The Drum" juga menyinggung bagaimana musik mampu menjadi medium untuk mengekspresikan emosi. Lirik "Ooh, aku tidak bisa berpura-pura/ Seolah aku tidak membiarkan cintamu memenuhi pikiranku" menyampaikan keterbukaan dan kejujuran dalam sebuah hubungan. Musik, dalam konteks ini, bukan sekadar pengiring, melainkan refleksi dari perasaan terdalam kita. Ia menjadi alur yang mengarahkan kita pada perasaan yang lebih hidup dan terhubung.
Lirik seperti "Membuatmu terjaga semalaman, biarkan pagi datang lebih dekat" menciptakan gambaran keintiman yang penuh semangat. Tidak hanya tentang hasrat fisik, namun juga tentang kerinduan untuk terus bersama, menikmati setiap momen tanpa harus memikirkan batas waktu. Cinta yang disajikan dalam lagu ini adalah cinta yang memabukkan, membuat kita merasa tidak terkendali namun tetap nyaman.
Berikut penggalan lirik dan terjemahan "The Drum" yang semakin menegaskan makna di baliknya:
Ooh, aku tidak bisa berpura-pura Seolah kau tidak membuat tempoku meningkat lagi Kau membuat tubuhku ke suatu tempat yang tak pernah kukunjungi Membuatmu terjaga semalaman, biarkan pagi datang lebih dekat Kau membuatku sangat tinggi sekarang, bahkan langit-langit kamar saja tak bisa menahan kita Aku ‘kan ada di sana saat kau butuh cintaku
Penggunaan lagu ini sebagai sound di TikTok juga tidak terlepas dari pergeseran tren di platform tersebut. Kini, banyak pengguna yang tidak hanya menggunakan lagu sebagai latar belakang, namun juga sebagai medium untuk mengekspresikan perasaan dan pengalaman pribadi. "The Drum", dengan makna intensitas cinta yang terkandung di dalamnya, menjadi pilihan yang tepat untuk merepresentasikan berbagai macam emosi, mulai dari kebahagiaan, kerinduan, hingga semangat yang membara.
Jadi, viralnya "The Drum" di TikTok bukan hanya karena beat-nya yang catchy, tapi juga karena makna liriknya yang mampu menyentuh sisi emosional kita. Lagu ini adalah perayaan cinta yang intens, sebuah pengakuan akan kekuatan perasaan yang mampu membawa kita pada petualangan baru dalam kehidupan. Tak heran jika banyak netizen merasa relate dan menjadikan lagu ini sebagai bagian dari konten mereka. Bagaimana pendapatmu?