Menopause, fase kehidupan yang identik dengan perubahan hormon, seringkali menjadi momok bagi banyak perempuan, terutama terkait kehidupan seksual. Pertanyaan seperti, "Apakah perempuan menopause masih bisa terangsang?" kerap menghantui benak. Kabar baiknya, jawabannya adalah YA! Menopause bukanlah akhir dari gairah dan kenikmatan seksual. Meskipun ada perubahan yang terjadi, ada banyak cara untuk tetap menikmati kehidupan seks yang memuaskan setelah usia 50. Mari kita bedah lebih dalam.
Menopause: Perubahan Hormon dan Dampaknya pada Seksualitas
Menopause, yang umumnya terjadi di usia 50-an, ditandai dengan berhentinya menstruasi secara permanen. Proses ini terjadi akibat penurunan produksi hormon estrogen dan progesteron secara signifikan. Perubahan hormonal ini tak pelak berdampak pada fungsi seksual perempuan.
Penurunan estrogen dapat menyebabkan:
Also Read
- Kesulitan Terangsang: Aliran darah ke vagina berkurang, menyebabkan vagina menjadi kurang sensitif, sehingga proses terangsang menjadi lebih lambat dan sulit.
- Vagina Kering: Produksi pelumas alami vagina berkurang drastis, membuat hubungan seksual menjadi tidak nyaman bahkan menyakitkan.
- Otot Panggul Melemah: Kelemahan otot panggul dapat menurunkan sensitivitas vagina dan membuat orgasme lebih sulit dicapai.
- Penurunan Gairah: Kadar testosteron yang ikut menurun juga berkontribusi pada berkurangnya libido dan minat pada aktivitas seksual.
Mengatasi Tantangan, Tetap Bergairah
Meskipun tantangan-tantangan di atas terkesan berat, jangan biarkan menopause meredupkan gairah Anda. Ada berbagai cara untuk tetap menikmati kehidupan seks yang memuaskan:
- Komunikasi Terbuka: Kunci utama adalah berbicara jujur dengan pasangan tentang perubahan yang Anda alami dan kebutuhan seksual Anda. Jangan ragu untuk mengutarakan ketidaknyamanan yang dirasakan dan eksplorasi bersama solusi yang tepat.
- Pelumas Sahabat Terbaik: Jangan ragu menggunakan pelumas berbahan dasar air untuk mengatasi vagina kering. Pelumas akan membuat penetrasi lebih nyaman dan menyenangkan.
- Foreplay Lebih Intens: Perpanjang durasi foreplay. Sentuhan, ciuman, dan stimulasi yang lembut akan membantu meningkatkan gairah dan mempersiapkan tubuh untuk berhubungan seksual.
- Eksplorasi Gaya Baru: Jangan terpaku pada rutinitas yang sama. Cobalah berbagai posisi atau aktivitas seksual yang baru untuk menambah keseruan dan kenikmatan.
- Gaya Hidup Sehat: Olahraga teratur, konsumsi makanan bergizi, dan tidur yang cukup akan meningkatkan energi dan gairah seksual secara keseluruhan.
- Relaksasi dan Pengelolaan Stres: Stres adalah musuh utama gairah seksual. Temukan cara untuk bersantai, seperti yoga, meditasi, atau kegiatan lain yang Anda nikmati.
- Terapi Hormon (Jika Perlu): Jika masalah yang dihadapi cukup signifikan, konsultasikan dengan dokter mengenai kemungkinan terapi hormon untuk mengatasi kekurangan estrogen.
Fakta: Kehidupan Seksual yang Aktif Setelah Menopause Itu Mungkin!
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa perempuan menopause masih bisa menikmati kehidupan seksual yang aktif dan memuaskan. Studi di Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa sekitar 60% perempuan setelah menopause tetap aktif secara seksual. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa kepuasan seksual lebih terkait dengan kualitas hubungan dan komunikasi yang baik dengan pasangan, daripada usia atau status menopause.
Pesan Penting:
Menopause adalah fase alami dalam kehidupan seorang perempuan, bukan akhir dari segalanya, termasuk kehidupan seksual. Dengan komunikasi yang baik, pemahaman, dan penyesuaian gaya hidup, Anda masih bisa menikmati kehidupan seks yang memuaskan dan bergairah setelah usia 50. Jangan biarkan stigma atau mitos tentang menopause menghalangi Anda untuk menikmati keintiman dengan pasangan. Ingat, Anda berhak untuk merasa bahagia dan puas dengan kehidupan seksual Anda, di usia berapa pun!