Bulan Ramadan memang identik dengan pembersihan diri, tak hanya secara spiritual, tapi juga fisik. Ritual mandi keramas sebelum puasa Ramadan menjadi tradisi yang lumrah dilakukan umat Muslim. Namun, bagaimana dengan puasa sunnah? Apakah ritual serupa juga diperlukan?
Hukumnya Sunnah, Bukan Kewajiban
Sama seperti menjelang Ramadan, mandi keramas sebelum puasa sunnah hukumnya adalah sunnah. Artinya, dianjurkan untuk dilakukan sebagai bentuk penyucian diri, tetapi bukan suatu kewajiban yang membatalkan puasa jika tidak dikerjakan. Anda boleh saja melakukannya, tetapi juga tidak mengapa jika tidak melakukannya.
Jika Anda ingin memulai puasa sunnah dengan kondisi bersih lahir dan batin, atau Anda memang memiliki hadas besar seperti usai haid, maka mandi keramas menjadi sangat dianjurkan. Dalam konteks ini, niat mandi besar menjadi penting untuk membersihkan diri dari hadas.
Also Read
Tata Cara Mandi Keramas yang Dianjurkan
Meskipun sunnah, mandi keramas yang dilakukan sebaiknya tetap memperhatikan tata cara yang sesuai ajaran agama. Berikut panduan ringkasnya:
- Niat: Ucapkan dalam hati atau lisan, "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardu karena Allah Taala."
- Mencuci Tangan: Basuh tangan sebanyak tiga kali.
- Membasahi Kepala: Guyur air ke kepala tiga kali hingga air merata di kulit kepala dan rambut.
- Membersihkan Pangkal Rambut: Gunakan jari-jari untuk membersihkan pangkal rambut.
- Menyela Pangkal Rambut (Pria): Laki-laki dianjurkan menyela pangkal rambut agar air merata. Perempuan tidak perlu.
- Membersihkan Seluruh Tubuh: Siram seluruh tubuh, dimulai dari sisi kanan.
Lebih dari Sekadar Ritual, Ada Manfaat Kesehatan
Mandi keramas sebelum puasa, terlepas dari hukum agamanya, ternyata juga memberikan manfaat kesehatan. Membersihkan tubuh, termasuk kulit kepala dan rambut, dapat mengangkat kotoran, keringat, dan minyak berlebih yang menumpuk. Hal ini tentu membuat tubuh terasa lebih segar dan nyaman.
Selain itu, mandi air dingin, terutama di pagi hari, juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan membuat tubuh terasa lebih berenergi. Ini bisa menjadi persiapan yang baik untuk menjalani puasa seharian.
Puasa Sunnah: Kesempatan untuk Introspeksi
Puasa sunnah bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga momen untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Mandi keramas, dalam konteks ini, bisa menjadi simbol pembersihan diri secara lahir dan batin, sebagai persiapan untuk menjalankan ibadah dengan hati yang bersih dan pikiran yang jernih.
Jadi, meskipun mandi keramas sebelum puasa sunnah hukumnya tidak wajib, melakukannya bisa menjadi amalan yang baik dan memberikan manfaat ganda: spiritual dan kesehatan. Keputusan untuk melakukannya, tentu saja, kembali pada niat dan pilihan pribadi masing-masing. Yang terpenting adalah kesungguhan dalam menjalankan ibadah puasa dan mencari ridho Allah SWT.