Selama ini, mungkin kita mengira orgasme pada pria itu urusan yang sangat jelas. Ada ejakulasi, ya berarti orgasme. Tapi tunggu dulu, ternyata pria juga bisa pura-pura orgasme, lho! Fenomena ini mungkin jarang dibahas, namun penting untuk kita pahami agar hubungan intim tetap memuaskan bagi kedua belah pihak. Yuk, kita kupas tuntas ciri-ciri orgasme palsu pada pria, lengkap dengan sudut pandang yang lebih mendalam.
1. Minim Pemanasan, Langsung ‘Klimaks’?
Sama seperti wanita, pria juga memerlukan foreplay atau pemanasan untuk mencapai puncak kenikmatan. Jika pasangan langsung mengaku orgasme tanpa ada sesi pemanasan yang cukup, patut dipertanyakan. Foreplay bukan hanya soal sentuhan fisik, tapi juga tentang membangun mood dan koneksi emosional. Durasi foreplay setiap pasangan memang berbeda, namun jika terasa terlalu singkat, bisa jadi ada yang disembunyikan.
2. Lupa Fase Pemulihan
Setelah orgasme, pria umumnya akan mengalami fase pemulihan atau refractory period. Dalam fase ini, pria akan cenderung lebih tenang dan tidak langsung bergerak aktif. Jika pasangan justru terlihat gelisah, mudah terangsang kembali, atau bahkan tergesa-gesa untuk mengakhiri sesi bercinta, ini bisa jadi sinyal orgasme palsu. Perubahan perilaku yang drastis setelah ‘klimaks’ perlu diwaspadai.
Also Read
3. Orgasme Setelah Ditanya
Pernahkah Anda bertanya, "Sudah selesai?" atau "Sudah keluar belum?" lalu pasangan baru menjawab "Iya"? Jika hal ini sering terjadi, kemungkinan besar ia hanya berpura-pura. Orgasme seharusnya menjadi pengalaman yang spontan dan natural, bukan sesuatu yang harus ‘dipancing’ dengan pertanyaan.
4. Ejakulasi Absen, Tanda Tanya Besar
Umumnya, orgasme pada pria ditandai dengan ejakulasi atau keluarnya air mani. Jika tidak ada tanda-tanda ejakulasi, ini bisa menjadi indikasi orgasme palsu. Tentu saja, hal ini berlaku jika hubungan seks dilakukan tanpa kondom. Penggunaan kondom bisa menjadi pengecualian, karena sperma akan tertampung di dalam kondom. Namun, perhatikan juga aspek lain untuk memperkuat kecurigaan.
5. Otot Tidak Kontraksi
Secara biologis, saat pria orgasme, otot pinggul dan penisnya akan mengalami kontraksi. Perhatikan apakah pasangan Anda mengalami kontraksi otot tersebut. Jika tidak ada kontraksi, padahal ada desahan, ini patut dicurigai. Orgasme sejati akan melibatkan respons fisik yang jelas dan bukan sekadar desahan palsu.
6. Tiba-tiba Minta Ganti Posisi
Setiap pasangan biasanya memiliki posisi seks favorit yang dirasa paling nikmat. Jika pasangan tiba-tiba meminta mengganti posisi seks di tengah sesi bercinta, ini bisa menjadi tanda bahwa ia tidak merasa puas dengan posisi sebelumnya. Kemungkinan, ia berpura-pura orgasme dan merasa perlu ‘mencari’ cara lain untuk mendapatkan kepuasan yang sesungguhnya.
Bukan Sekadar ‘Tipuan’
Penting untuk dipahami bahwa orgasme palsu pada pria bukan hanya soal ‘menipu’ pasangan. Ada berbagai alasan mengapa hal ini bisa terjadi, mulai dari tekanan psikologis, masalah kesehatan, hingga masalah komunikasi dalam hubungan.
Sikap yang Tepat
Jika Anda menemukan ciri-ciri orgasme palsu pada pasangan, jangan langsung marah atau menyalahkan. Ajaklah pasangan untuk berbicara secara terbuka dan jujur. Cari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa ia melakukan hal tersebut. Komunikasi yang baik adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan memuaskan bagi kedua belah pihak.
Lebih dari Sekadar Kepuasan Fisik
Intimitas bukan hanya soal orgasme. Lebih dari itu, ini tentang koneksi emosional, rasa percaya, dan komunikasi yang terbuka antara pasangan. Jika orgasme palsu terjadi, ini bisa jadi pertanda bahwa ada aspek lain dalam hubungan yang perlu diperbaiki. Ingatlah, kebahagiaan dalam hubungan intim adalah tanggung jawab bersama.