Pecinta musik Indonesia pasti tak asing dengan nama Ade Govinda. Musisi berbakat ini baru saja menorehkan lembaran baru dalam hidupnya dengan menikahi Indi Arisa pada 3 Agustus 2024. Pernikahan yang digelar dengan adat Sunda di Jakarta Selatan ini tak hanya menjadi sorotan karena prosesinya yang sakral, tetapi juga karena kisah cinta dan perjalanan karir Ade yang patut diacungi jempol.
Ade Nurulianto, atau yang lebih dikenal sebagai Ade Govinda, memulai petualangannya di industri musik pada tahun 2004 melalui ajang pencarian bakat The Dream Band bersama Olif Band. Lagu "Tentang Rasa" yang mereka bawakan saat itu menjadi hits dan membawa nama Ade mulai dikenal publik. Dari sana, pintu-pintu kesempatan mulai terbuka lebar untuknya.
Peran Jan Juanda dari Sony Music Indonesia menjadi titik balik penting dalam karirnya. Lagu ciptaannya yang berjudul "Over Protective" dibawakan oleh Rinni Wulandari, dan "Setengah Mati Merindu" yang dinyanyikan oleh Judika, langsung meledak di pasaran. Ade membuktikan bahwa ia bukan hanya musisi, tetapi juga pencipta lagu yang handal. Kerja keras dan bakatnya terus mengantarkannya pada proyek-proyek besar, termasuk kolaborasi dengan Astrid dalam lagu "Tentang Rasa" versi baru, serta lagu fenomenal "Tanpa Batas Waktu" yang ia nyanyikan duet dengan Fadly Padi. Lagu ini tak hanya menjadi soundtrack sinetron populer Ikatan Cinta, tetapi juga meraih penghargaan bergengsi di ajang Asian Academy Creative Award 2021.
Also Read
Tidak berhenti di situ, di tahun 2008 Ade mendirikan band Domino yang kemudian berganti nama menjadi Govinda. Bersama Ifan, Ritchie Ismail, dan Yosafat, Govinda telah menelurkan berbagai lagu hits seperti "Terbiasa Sendiri", "Hal Hebat", hingga "Episode Bahagia". Ade juga terus produktif menciptakan lagu untuk penyanyi lain, termasuk "Kalau Bosan" dan "Dibanding Dia" yang dipopulerkan oleh Lyodra, jebolan Indonesian Idol.
Kisah asmara Ade pun tak kalah menarik. Ade dan Indi ternyata sudah saling mengenal sejak tahun 2020, namun baru memutuskan untuk menjalin hubungan asmara setahun lalu. Perbedaan usia sembilan tahun tak menjadi penghalang bagi mereka. Ade, yang kini berusia 40 tahun, meyakini bahwa pernikahan bukanlah tentang usia, melainkan tentang menemukan orang yang tepat. Pernikahan mereka diselenggarakan dengan mahar yang unik, yaitu seperangkat alat sholat, 3 gram logam mulia, uang tunai Rp8 juta, dan 2.024 riyal. Angka-angka tersebut ternyata memiliki makna mendalam yang melambangkan tanggal pernikahan mereka.
Pernikahan Ade Govinda dan Indi Arisa menjadi bukti bahwa jodoh tidak datang secara instan. Perjalanan karir dan percintaan Ade adalah contoh inspiratif tentang kegigihan, kesabaran, dan keyakinan dalam meraih impian dan kebahagiaan. Pernikahan di usia 40 tahun pun bukan menjadi halangan untuk mencapai kebahagiaan. Yang terpenting adalah menemukan pasangan yang tepat dan siap menjalani hidup bersama dalam suka dan duka. Semoga pernikahan Ade dan Indi menjadi awal perjalanan yang indah dan penuh berkah. Kisah mereka adalah inspirasi bagi kita semua untuk terus berkarya, mengejar mimpi, dan tak pernah menyerah dalam pencarian cinta sejati.