Kitab suci adalah fondasi iman bagi setiap agama. Dalam Islam, kita mengenal empat kitab utama yang wajib diyakini: Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran. Kali ini, kita akan fokus pada Injil, kitab yang penuh misteri dan menyimpan sejarah panjang. Banyak yang bertanya, sebenarnya Injil ditulis dalam bahasa apa? Yuk, kita telusuri jawabannya!
Bahasa Suryani: Akar Awal Injil
Berdasarkan berbagai sumber, kitab Injil pada awalnya ditulis dalam bahasa Suryani. Bahasa ini merupakan dialek Aramaik yang berkembang di wilayah Timur Tengah pada masa itu. Injil kemudian menjadi pedoman bagi Nabi Isa AS dan pengikutnya, yang dikenal sebagai kaum Nasrani.
Dalam perspektif Islam, Al-Quran menyebutkan dalam QS Maryam ayat 30 bahwa Nabi Isa AS diberikan kitab Injil. Hal ini menegaskan keberadaan Injil sebagai wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Isa AS.
Also Read
Kandungan Injil dan Persamaan dengan Kitab Sebelumnya
Secara umum, Injil memuat ajaran pokok yang senada dengan kitab-kitab sebelumnya, yaitu Taurat dan Zabur. Injil menekankan pentingnya mengesakan Allah, membenarkan keberadaan kitab-kitab sebelumnya, dan memberikan nubuat tentang kedatangan rasul setelah Nabi Isa AS, yaitu Nabi Muhammad SAW.
Injil: Euangelion, Kabar Baik bagi Umat Kristen
Dalam tradisi Kristen, Injil berasal dari bahasa Yunani, Euangelion, yang berarti "kabar baik". Istilah ini merujuk pada empat kitab pertama dalam Perjanjian Baru: Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Keempat Injil ini menceritakan tentang kehidupan, ajaran, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus.
Bagi umat Kristen, narasi dalam Injil tentang kematian dan kebangkitan Yesus adalah inti dari iman mereka. Mereka percaya bahwa melalui peristiwa ini, Allah menyelamatkan manusia dari dosa, sehingga manusia dapat mengenal Allah dan memperoleh kehidupan kekal. Selain itu, Injil juga mengajarkan umat Kristen untuk taat pada hukum Allah dan tidak terjebak dalam kenikmatan duniawi.
Lebih dari Sekadar Bahasa: Makna Mendalam Kitab Injil
Mengetahui bahwa Injil awalnya ditulis dalam bahasa Suryani memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang konteks sejarah dan budaya kitab ini. Namun, lebih dari sekadar bahasa, yang terpenting adalah pesan universal yang terkandung di dalamnya, yaitu ajaran tentang cinta kasih, perdamaian, dan pengabdian kepada Tuhan.
Semoga penjelasan ini bisa menjawab rasa penasaranmu tentang bahasa asli kitab Injil dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kitab suci ini.